Ditambah Gula dan Susu Kental Manis, Kopi Kekinian Picu Meningkatnya Penyakit Jantung

Karena jika mengkonsumsi gula lebih dari 4 sendok sehari dapat meningkatkan 3 kali lipat penyakit jantung

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Sumut, Dr Faisal Habib, SpJP,(K) FIHA menyebutkan bahwa  penyebab tingginya penyakit jantung saat ini karena banyaknya masyarakat mengkonsumsi gula secara berlebihan seperti kopi kekinian yang lagi trend.

"Pada kopi kekinian itukan banyak mengandung gula, apalagi mengandung susu kental manis itu sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Penyakit jantung ini bisa dimulai dari beberapa penyakit seperti diabetes,  hipertensi," ucapnya.

Faisal menyebutkan, batas aman konsumsi gula per hari yakni empat sendok saja. “Karena jika mengkonsumsi gula lebih dari 4 sendok sehari dapat meningkatkan 3 kali lipat penyakit jantung," ucapnya.

Bukan berarti masyarakat dilarang mengonsumsi kopi, namun tetap perhatikan batas aman dalam mengkonsumsinya, alangkah lebih baik jika konsumsi kopi tanpa gula. Kopi yang diseduh alami tanpa gula bahkan bisa dikonsumsi dua kali dalam sehari.

"Bukan berarti kita melarang menjual kopi kekinian tapi kalau pun mau minum kopi, kita sarankan sebaiknya tanpa gula dan tanpa susu," tegasnya.

Baca juga: Tips Hidup Sehat Terbebas dari Penyakit Jantung

Berdasarkan apa yang dokter temui saat ini bahwa usia penderita dan meninggal akibat penyakit jantung kini semakin muda.

"Usia yang meninggal karena jantung semakin  muda, kalau dulu 60 tahun ke atas sekarang malah usia 40 tahun sampai 50 tahun. Makin lama makin muda karena di usia muda sudah merokok,  gaya hidup tidak sehat seperti gaya hidup mengkonsumsi kopi kekinian dengan gula dan susu kental manis.  Bahkan usia 26 tahun juga sudah ada saya temukan meninggal akibat menderita penyakit jantung," jelasnya lagi.

Penyebab utama dari gula adalah kandungan kalori di dalamnya. Ketika gula berproses di tubuh menjadi lemak hal ini lah yang dapat membahayakan kesehatan jantung.

Ketua PERKI menghimbau bersama-sama semua pihak dan pemerintah mencegah penyakit jantung ini.

Terhadap pemerintah bisa menciptakan kawasan bebas rokok, perbanyak zona jalan kaki. Karena banyak jalan atau aktivitas menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi resiko penyakit jantung.

"Kalau bisa BBPOM agar izin makanan itu dilihat kalorinya. Jangan semua diberikan izin yang membuat kesehatan jantung masyarakat menjadi tidak sehat. Untuk mencegah penyakit jantung ini sebaiknya juga dari kota hingga ke desa desa rutin melaksanakan senam. Itu cukup membantu mencegah dan itu pun pelaksanaannya harus kontiniu," jelas Faisal.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved