Rasa Terima Kasih Sessy, Murid Pria Jadi Transgender Pakai Seragam Wanita: Cinta Para Guru Saya

Rasa terima kasih Sessy Maravillo, mantan pria jadi transgender diperbolehkan pakai seragam sekolah wanita.

coconuts
Viral remaja transgender gembira diizinkan sekolah memakai seragam murid wanita 

TRIBUN-MEDAN.com - Rasa terima kasih Sessy Maravillo, mantan pria jadi transgender diperbolehkan pakai seragam sekolah wanita.

Mantan pria yang kini jadi transgender ini girang betul. Ia kini bisa bersekolah dengan mengenakan seragam wanita.

Ia akhirnya berterima kasih kepada gurunya atas keputusan sekolah.

Dilansir dari Coconut.co, Rabu (28/9/2022), kini banyak sekolah yang tengah mempertimbangkan kebijakan soal LGBTQ+.

Percakapan tersebut membahas soal perizinan siswa LGBTQ+ untuk merangkul mereka.

Namun, tampaknya beberapa sekolah sudah membuat keputusan.

Seperti kasus wanita trans muda ini.

Ia berterima kasih kepada sekolah menengah setempat karena mengizinkannya mengenakan seragam perempuan.

Ungkapannya itu diunggah dalam pesan emosional kemarin.

Remaja trans tersebut dikenal sebagai Sessy Maravillo.

Seorang siswa Kelas 12 di Leyte National High School di Tacloban City, Filipina.

Viral remaja transgender gembira diizinkan sekolah memakai seragam murid wanita
Viral remaja transgender gembira diizinkan sekolah memakai seragam murid wanita (coconuts)

Ia menjadi sorotan setelah memposting foto dirinya mengenakan seragam sekolahnya.

Terlihat ia mengenakan blus, dasi, dan rok berwarna merah marun dan putih.

Maravillo mengatakan, dia merasa diberkati dan bersyukur atas sekolahnya.

Ini karena sekolahnya tersebut sepenuhnya mendukung siswa LGBTQ+ seperti dia.

“Saya merasakan dukungan yang kuat dan hangat dari sekolah saya.

Terutama cinta para guru saya dan perhatian mereka yang kuat terhadap gender saya.

(Ini) memberi saya begitu banyak kenyamanan dan sayap untuk berkembang.

Saya ingin mereka juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan, penerimaan, kebebasan, cinta, dan yang terpenting, rasa hormat,” tulisnya.

Siswa kelas 12 itu berharap lebih banyak siswa seperti dia akan diizinkan mengenakan seragam pilihan mereka.

Atau sekolah akan mengadopsi seragam netral gender.

“Membuat saudara kita merasa aman saja tidak cukup, kita juga harus membuat mereka nyaman,” tulisnya.

“Memaksakan pakaian pada siswa tidak akan membuat sekolah lebih baik, tetapi seragam dengan reformasi bisa.

Jika masyarakat kita ingin mempraktikkan inklusivitas, mereka harus mengizinkan kebebasan memilih," lanjutnya.

Kecuali untuk beberapa pengguna konservatif, posting Maravillo menerima sebagian besar komentar positif dan telah dibagikan lebih dari 17.000 kali.

"Kamu cantik! Melambung lebih tinggi, Sessy!

Nantikan banyak prestasi kalian,” tulis Miss Trans Global 2020 Mela Habijan.

Pesannya datang tak lama setelah Departemen Pendidikan merilis memo yang menegaskan kembali DepEd Order 32.

Dan juga dikenal sebagai Kebijakan Pendidikan Dasar Responsif Gender.

Kebijakan yang mengharuskan sekolah untuk “mengintegrasikan prinsip-prinsip kesetaraan gender, kesetaraan gender, sensitivitas gender, non-diskriminasi.

Serta hak asasi manusia dalam penyelenggaraan dan penyelenggaraan pendidikan dasar.”

Memo itu tampaknya sebagai tanggapan atas foto viral remaja LGBTQ+ yang dipaksa potong rambut dan mematuhi kebijakan heteronormatif sekolah mereka.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Trends

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved