Berita Seleb

MULAN Jameela Kritik Pedas Soal Kompor Listrik Saat Rapat di DPR RI: Enggak Cocok Masakan Indonesia!

Mendadak nama Mulan Jameela jadi trending topik di media sosial, usai dirinya ikut mengkritik terkait polemik kompor listrik di DPR RI.

Editor: Tria Rizki

TRIBUN-MEDAN.com – Mendadak nama Mulan Jameela menjadi trending topik, pasalnya ia ikut mengkritik terkait kebijakan kompor listrik saat rapat di DPR RI.

Diketahui PT PLN dan pemerintah tengah membahas program pengalihan anggaran untuk subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram ke program kompr listrik.

Sontak saja, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela mengungkapkan pendapatnya yang menyebutkan jika kompor listrik akan menjadi masalah baru.

"Menurut saya program kompor gas ke kompor induksi ini sepertinya apa yang disampaikan pak Bambang ini betul, menyelesaikan masalah dengan masalah baru," ujar Mulan Jameela.

"Berhubung saya ini ibu-ibu yang ngurusin kompor di dapur mengerti betul, kompor yang dibutuhin kompor seperti apa. Kami-kami ini para emak-emak, butuh masak pake kompor yang kayak apa," Lanjut Mulan.

Dilansir dari kanal YouTube Komisi VI DPR RI Channel, Mulan Jameela mengatakan bahwa kebijakan untuk pindah ke kompor listrik terlalu terburu-buru.

Menurutnya, jika masyarakat perlu menambah biaya untuk membeli wajan baru dan akan kesulitan jika ada hajatan.

Secara blak-blakan, Mulan Jameela menjelaskan jika masakan Indonesia tidak cocok jika dimasak menggunakan kompor listrik.

"Saya tahu betul Kementerian Perindustrian hanya melaksanakan mandat. Urusan program ini adalah kebijakan PLN dengan Bapak Presiden, tapi saya lihat sepertinya terlalu terburu-buru gitu, kok mendesak banget.

"Tadi menyampaikan harga kompor induksi ini Rp 1,5 juta, boleh tanya nggak sudah termasuk wajah sama panci? Apakah tersedia ke berbagai ukuran? Kalo ibu-ibu pasti baliknya ke situ. Belum lagi wajan pancinya mahal-mahal pak."

"Saya jujur ya, saya bicara di sini kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI sekaligus sebagai emak-emak. Kami di rumah aja punya kompor listrik, tetap tidak bisa lepas dari kompor gas, kenapa?

Bahkan, Mulan Jameela menjelaskan jika kompor LPG 3 kg masih dibutuhkan untuk masyarakat.

"Kalo kompor gas, maaf ya pak kita tahu Kementerian Perindustrian hanya melaksanakan mandat dan ini tujuannya untuk bagaimana menyelesaikan masalah oper supply listrik, tahu betul tapi mbok ya dipikir ini bener-bener menimbulkan masalah lagi," lanjut Mulan Jameela.

Tak hanya itu, Mulan Jameela menegaskan bahwa kompor listrik dirasa kurang sesuai dengan budaya memasak masyarakat Indonesia.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved