Sholat Istikharah
Keutamaan Sholat Istikharah, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya
Sholat Istikharah merupakan sholat sunnah 2 rakaat yang diajarkan Nabi Muhammad untuk membuat pilihan yang mendesak.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.com - Sholat Istikharah merupakan Sholat Sunnah 2 rakaat yang diajarkan Nabi Muhammad untuk membuat pilihan yang mendesak.
Sholat Istikharah dianjurkan ketika memohon petunjuk Allah. Khusus ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidup.
Baca juga: Doa Nabi Muhammad Selesai Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Niat dan Waktu Terbaiknya
Sholat Istikharah memiliki banyak keutamaan, yakni:
1. Berserah diri kepada Allah
Dengan Sholat Istikharah, kita hanya akan mengharapkan sesuatu atas keridhaan Allah. Terkadang manusia memaksakan diri untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tanpa berdoa dan menghadap Allah padahal apa yang diinginkan itu belum tentu yang terbaik.
Seperti pada firman Allah SWT dalam Al-Quran pada surat At-Taubah ayat 51 yang berbunyi:
“Qul lay yusiibanaa illaa maa kataballaahu lanaa, huwa maulaanaa wa ‘alallaahi falyatawakkalil-mu’minun.”
Artinya: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.”
2. Mendapatkan ketenangan
Sholat Istikharah juga bisa menenangkan kita. Ketika ada yang salah dan kita harus membuat pilihan, kita biasanya terlalu tergesa-gesa. Tentu saja, terburu-buru itu tidak baik dan bisa membuat kita salah memilih.
3. Diberikan kemantapan hati
Sholat istikharah juga bisa memberikan kemantapan hati pada diri kita terutama hal-hal yang berhubungan dengan hubungan sosial, jodoh, dan pekerjaan.
Melalui ibadah ini kita harus berserah diri dan memohon petunjuk dari Allah SWT mengenai jalan yang terbaik. Biasanya Allah akan mengirim jawaban tersebut dalam bentuk mimpi atau keteguhan hati yang lebih tinggi ketika mengambil keputusan.
4. Dilindungi dari bisikan setan
Dengan Shalat Istikharah, kita akan terhindar dari bisikan-bisikan setan. Biasanya saat kita menghadapi permasalahan dan kegundahan hati, setan sangat suka menggoda manusia dan membuat manusia melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
Untuk itu, Shalat Istikharah membantu kita agar terhindari dari bisikan setan serta menjauh dari perbuatan maksiat.
5. Memilih dengan dasar pertimbangan Agama
Seperti yang terkandung dalam surah Ali Imran ayat 154, bahwa segala sesuatu itu sebaiknya diserahkan kepada Allah.
Baca juga: Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah Shubuh, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya
”Sesungguhnya urusan itu seluruhnya ditangani Allah SWT”. (QS Ali Imran : 154)
Ayat di atas menunjukkan bahwa seluruh urusan ada di tangan Allah. Oleh sebab itu, berserah diri dan meminta petunjuk dari Allah agar diberi keputusan yang terbaik oleh-Nya.
6. Memperoleh kelapangan hati
Dengan Shalat Istikharah, kita telah berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan segala niat atau pilihan hati kita kepada Allah. Shalat istikharah tersebut akan membantu kita agar kita memiliki kelapangan hati.
Tata Cara Sholat Istikharah:
Tata cara Sholat Istikharah sama seperti tata cara shalat lainnya, meliputi bacaan dan gerakan shalat. Beberapa ulama menganjurkan bahwa pada rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas.
Namun, pendapat tersebut tidak berdasar dan tidak dapat dijadikan pedoman. Jadi bebas memilih surah apa saja dari dalam Al-Qur'an. As-Sayyid Sabiq dari "Fiqhus-Sunnah" mengatakan bahwa tidak ada peraturan yang kuat mengenai surat atau ayat mana yang harus dibaca secara khusus dalam 2 rakaat istikharah.
Juga tidak dianjurkan untuk mengulang-ulang ayat tertentu dalam satu rakaat.
Adapun niat Sholat Istikharah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku niat shalat sunnah istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala
Bacaan Doa Setelah Sholat Istikharah
“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairan lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih.”
“Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupkku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan di mana pun kebaikan itu berada, dan ridhailah aku dengan kebaikan."
(cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sholat-Istikharah-Ilustrasi.jpg)