Tips dan Strategi Persiapan IELTS untuk Syarat Kuliah di Luar Negeri

TRIBUN-MEDAN.com – Saat ini banyak pelajar Indonesia yang memiliki impian untuk kuliah di luar negeri guna memperluas wawasan serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.

Selain itu, belajar di luar negeri juga dapat memberi Anda pengalaman belajar berharga yang tidak akan pernah terlupakan.

Apalagi, saat ini tersedia banyak kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri, baik melalui program sponsor atau beasiswa maupun belajar langsung di perguruan tinggi dan universitas di luar negeri.

Namun, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum dapat mewujudkan impian tersebut. Salah satunya adalah merencanakan dan mempersiapkan ujian International English Language Testing System (IELTS).

Pasalnya, jika ingin melanjutkan studi ke luar negeri, pastikan Anda telah memiliki sertifikat IELT dengan band score yang dibutuhkan.

Untuk itu, Anda perlu sedini mungkin mempersiapkan diri agar peluang memperoleh band score terbaik semakin besar.

Data statistik dari IELTS.org (2019) menunjukkan, rata-rata skor peserta IELTS hanya berada di angka 6.4.

Lalu bagaimana caranya bisa memperoleh IELTS band score 6.5 atau bahkan lebih?

Berikut tips dan strategi persiapan IELTS yang dilakukan Chloe, student IELTS Preparation FocusIELTS.com yang berhasil mencapai band score 8.0.

1. Tanamkan kebiasaan berbahasa Inggris

IELTS menguji empat aspek berbahasa, yaitu listening, reading, writing, dan speaking yang jika digali kembali dapat mencakup berbagai skill berbahasa.

Jika Anda sudah membiasakan diri membaca buku atau menonton film dalam bahasa Inggris, Anda tidak akan terlalu kaget saat diminta mendengarkan audio dengan hati-hati dan tidak panik saat melihat bacaan panjang.

Chloe mengaku sudah mencuri start dengan melakukan hal-hal tersebut. Selama melakukan persiapan, dia sering menonton film dan serial berbahasa Inggris di Netflix untuk membuatnya familier dengan berbagai aksen bahasa Inggris.

Di samping itu, Chloe juga gemar membaca sehingga melihat dia dapat memindai tulisan panjang dengan cepat tanpa terserang panik.

2. Disiplin

Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sangat penting jika ingin menyusun strategi yang efektif untuk mengembangkan kemampuan.

Hal itu menjadi salah satu perhatian utama Chloe ketika mempersiapkan tes IELTS. Dengan bantuan para tutor, Chloe mencari tahu skill dari masing-masing tes yang masih kurang dan harus diperbaiki.

Kemudian, dia fokus berlatih memperbaiki skill yang masih kurang dengan rutin.

“(Misalnya) kalau sebelum tes aku merasa lumayan kesulitan di writing, ya untuk ngembangin vocab dan lainnya,” terangnya.

Lalu, untuk mengatasinya Chloe memberi satu tip, yaitu belajar linking words dan power words.

Selain itu, Chloe juga tidak melupakan latihan set pertanyaan utuh dengan waktu terbatas untuk membiasakan diri seperti mengerjakan ujian sungguhan.

“Jadi sebenarnya kesimpulannya aku ada kesulitan di tiap section sih. Jadi, sebisa mungkin aku latihannya adil per section gitu,” ceritanya.

3. Feedback dan improve

Ketika Anda mempersiapkan diri untuk ujian IELTS, mendapat masukan dan perbaikan untuk latihan-latihan sangatlah penting, terutama untuk speaking dan writing section.

Bukan hanya itu, masukan dan perbaikan harus diterapkan juga di latihan sebelumnya.

Tutor-tutor FocusIELTS.com yang membantu Chloe dalam persiapannya menggarisbawahi bahwa Chloe sangat mudah untuk diarahkan.

Bahkan, setelah diberi masukan, Chloe dapat memperbaiki atau mengubah kebiasaannya dengan cepat. Ini adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kemampuan dengan cepat.

Masukan dan perbaikan tersebut dapat diperoleh dari teman-teman dan keluarga di sekeliling yang mampu berbahasa Inggris juga, atau lebih baik lagi bila mengikuti kelas persiapan IELTS seperti yang ditawarkan FocusIELTS.com.

Chloe membagikan pengalamannya belajar di FocusIELTS.com. Ia berpendapat bahwa kelas privat yang ditawarkan terasa sangat efektif untuknya.

Dia mengatakan, dengan mengikuti kelas grup, dirinya jadi punya waktu lebih untuk memahami materi. Sebab dalam kelas grup kecepatan pembelajaran dan pemberian materi bergantung dari sesama peserta belajar. Jadi jika sebagian besar anggota kelas belum memahami materi yang diberikan, maka materi baru tidak akan diberikan.

Bertanya ataupun meminta masukan pun harus bergiliran. Sementara itu, di kelas FocusIELTS.com yang merupakan kelas one-on-one, Chloe merasa bisa ngebut belajar dan bebas bertanya kapan pun ia butuhkan sehingga pengalaman belajarnya menjadi lebih efisien dan efektif.

Keberhasilan banyak peserta

Tidak hanya Chloe yang merasakan terbantu, pelajar SMA yang mendapat overall 7.5 juga memberikan testimoni  positif.

"FocusIELTS.com sangat bagus. Saya suka semua tutornya. Programnya juga menyenangkan. FocusIELTS.com memberikan jadwal yang fleksibel dan saya banyak belajar tidak hanya mengenai IELTS, tetapi juga bahasa Inggris secara umum. Saran saya bagi yang hendak mengikuti tes IELTS, istirahat yang cukup, sehingga kamu bisa fokus mengerjakan," ujarnya.

Bahkan ada seorang dosen yang sedang mempersiapkan IELTS untuk beasiswa PhD memberikan testimoni positif kepada FocusIELTS.

"Salah satu persyaratan (beasiswa) adalah IELTS dengan band score 6.5. Saya berhasil mendapatkan 7.0 pada percobaan pertama. Semua tutor memiliki cara unik dan menyenangkan dalam mengajar, sehingga saya bisa memahami semua materi yang disampaikan," paparnya.

Mau mendapatkan score tinggi seperti peserta kursus FocusIELTS,com lainnya?

Cara mudah. Lakukan latihan sedini mungkin dan cari tutor terbaik di FocusIELTS.com. Kursus ini memiliki tutor profesional peraih band IELTS 7.5+ dan tutor lulusan luar negeri.

FocusIELTS.com juga menawarkan program 24 kali pertemuan untuk membahas writing, speaking, listening, dan reading bertotal 32 jam dengan harga Rp 3,45 juta.

Program tersebut sudah termasuk biaya prediksi tes IELTS. Anda juga bisa mengecek contoh kelas simulasinya di Youtube Channel FocusIELTS.

Segera hubungi admin FocusIELTS di Whatsapp atau kunjungi website