Brigjen Hendra Jadi Sorotan

BRIGJEN HENDRA KURNIAWAN Jadi Sorotan, Diduga Pakai Jet Pribadi Warga Sipil saat ke Rumah Brigadir J

Nama Brigjen Pol Hendra kembali menjadi sorotan publik setelah IPW menemukan dugaan Hendra gunakan private jet saat mengunjungi keluarga Brigadir J.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Nama Brigjen Pol Hendra kembali menjadi sorotan publik setelah Indonesia Police Watch (IPW) menemukan dugaan Hendra menggunakan private jet saat mengunjungi keluarga Brigadir J.

IPW juga menyebut, jet pribadi yang digunakan oleh Hendra dan personel Polri lainnya dimiliki oleh dua orang warga sipil.

Dua orang warga sipil tersebut berinisila RBT dan YS.

Penasihat Kapolri sekaligus Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Muradi, meminta Polri untuk mengusut kasus ini.

Pihaknya menambahkan, pengusutan ini bisa dilakukan tanpa mengganggu proses penyidikan pembunuhan Brigadir J.

Menurutnya, pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J menjadi pintu masuk utama untuk mengurai sejumlah kasus turunan lain.

Termasuk penggunaan private jet dan kemungkinan adanya pihak lain yang turut membantu Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

"Namun yang harus digaris bawahi adalah penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J adalah pintu masuk utama untuk menguraikan sejumlah kasus turunan lainnya termasuk kemungkinan untuk mendalami sejumlah hal yang berkaitan tidak langsung dengan kasus tersebut, semisal kasus judi online dan juga penggunaan private jet," jelasnya.

Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, kasus tersebut masih menjadi bagian materi penyidikan yang dilakukan oleh timsus Polri.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia Police Watch (IPW) menemukan dugaan adanya penggunaan jet pribadi oleh mantan Karo Paminal Div Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.

Jet pribadi ini diduga digunakan oleh Hendra untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi.

Diketahui pada (11/7/2022), Hendra mengunjungi keluarga Brigadir J bersama personel lain di antaranya, Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.

Ketua IPW, Sugeng Teguh santoso menjelaskan, mereka diperintah oleh Ferdy sambo untuk memberikan penjelasan terkait kematian Brigadir J.

"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yosua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," katanya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved