Jenderal Dudung VS Effendi Simbolon
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sebut Effendi Simbolon dan Komisi I DPR RI Tak Berpengaruh
Agar tidak ada lagi pengkondisian dari effendi simbolon untuk kita minta ke wilayah. Kalian nggak usah takut, Komisi I itu tidak berpengaruh.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.COM - Anggota DPR RI, Effendi Simbolon, saat rapat dengar pendapat Komisi I DPR RI dengan TNI mengeluarkan komentar monohok.
Effendi menyoroti soal tidak harmonisnya hungan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal TNI Dudung Aburachman.
"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KASAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" ujar Effendi.
Effendi mengatakan, selepas rapat pembahasan anggaran, perlu dilakukan pertemuan khusus yang menghadirkan semua petinggi TNI, termasuk Dudung.
Ia mengusulkan agar malam ini dilakukan pertemuan dengan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU.
"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujarnya.
Komentar Effendi Simbolon ini pun direspon sejumlah anggota TNI. Prajurit dari tamtama hingga perwira mengacam Effendi Simbolon.
"Dari ujung barat pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon. Kau bilang pimpinan kami panglima TNI, KASAD tidak harmonis. Kau bilang TNI gerombolan seperti ormas, kami tidak terima!" ujar Dandim 0623 Cilegon
Lantas apa yang membuat sejumlah anggota TNI berani secara terbuka menyerang Effendi Simbolon yang merupakan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Dari video yang diperoleh Tribun Medan, ternyata penyebabnya adalah KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Dalam video tersebut dia menyampaikan supaya semua personil TNI bergerak, karena Effendi Simbolon sudah mempermalukan nama TNI.
Berikut pernyataan lengkap Jenderal Dudung Abdurachman.
"Kita harus jadi petarung, jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Jangan kita diam saja, dia itu siapa, nggak berpengaruh.
Nggak berpengaruh. Harga diri kehormatan kita kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya.
Sehingga tetap duduk semua, diam. Kedepan, nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarin apa yang harus saya sampaikan di media.
Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, gituloh. Prajurit kita sekarang di grup di kelompok tamtama saja sudah menggelora, sudah panas.
Kelompok bintara sudah marah, kok kita kelompok perwira santai-santai saja, gitu loh. nggak ada yang tergerak sedikitpun.
Apakah jabatannya dilepas apa bagaimana. danrem, dandim, juga saya lihat santai aja menina bobokan jabatannya.
Jangan terbiasa seperti itu saya minta. Silakan kalian tergerak berdayakan itu fkppi dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian effendi simbolon.
Masif, lakukan nggak usah ada yang takut. Nggak usah takut kalian dicopot dan segala macam, saya tanggung jawab.
Saya minta ini buktikan, jangan kemudian diam saja, takut, pangkat dan jabatannya dicopot.
Pangkat dan jabatan itu gusti Allah, Tuhan yang atur. Bukan siapapun.
Jadi nggak usah takut. Harga diri, kehormatan sudah diinjak-injak kok kita diam saja gituloh. Saya tidak liat ada Letkol, kolonel, ngomong.
Bintang satu, bintang dua ngomong bergejolak, gituloh, tidak ada yang saya lihat.
Diam-diam saja dan dia pun jadi artinya merasa benar. Agar tidak ada lagi pengkondisian dari effendi simbolon untuk kita minta ke wilayah, nggak usah takut kita.
Kalian nggak usah takut, tidak berpengaruh. Komisi I itu tidak berpengaruh".
Effendi Simbolon Minta Maaf Usai Sebut TNI Sebagai 'Gerombolan'
Effendi Simbolon, anggota Komite I DPR RI dari Fraksi PDIP, meminta maaf karena menyebut TNI sebagai 'gerombolan'.
Sebelumnya, Efendi membuat pernyataan itu dalam rapat Komite I DPR dengan Jenderal Panglima TNI Andika Perkasa.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apapun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti prajurit TNI, dari mulai tamtama, bintara, perwira, sesepuh yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin tadi sudah ditekankan," ujar Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
"Dan saya sendiri enggak ada maksud menyatakan sebagaimana yang sekarang bergulir. Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas dan sudah purna," lanjutnya
Effendi juga meminta maaf kepada Panglima TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo
Ia meminta maaf jika pimpinan TNI merasa tidak nyaman dengan pernyataannya.
(cr30/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KSAD-Jenderal-Dudung-Dbdurachman-Sebut-Effendi-Simbolon-dan-Komisi-I-DPR-RI-Tak-Berpengaruh.jpg)