Teringat Sebuah Humor Anekdot Gus Dur, Siapa Paling Dekat dengan Tuhan?

Teringat sebuah anekdot dari Gus Dur alias Abdurrahman Wahid tentang Siapa paling dekat dengan Tuhan.

instagram @ipangwahid
Gus Dur dan Gus Sholah. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Teringat sebuah anekdot dari Gus Dur alias Abdurrahman Wahid tentang Siapa paling dekat dengan Tuhan.

Sosok Gus Dur semasa hidupnya memang kerap berhumor.

Kali ini teringat anekdot Gus Dur mengenang hari ulang tahun Gus Dur 7 September.

Sebagai informasi, Gus Dur lahir pada 7 September 1940 dan meninggal pada 30 Desember 2009.

Sosoknya yang tidak kaku dan kerap menyelipkan candaan di tengah aktivitasnya membuat banyak orang begitu mencintainya.

Salah satu kutipannya yang terkenal yakni 'gitu aja kok repot'.

Selain itu, banyak sekali beredar humor-humor anekdot Gus Dur.

Ada humor anekdot Gus Dur yang tak cuma lucu, tapi juga sarat akan nilai moral, yakni soal siapa yang paling dekat dengan Tuhan.

Tokoh agama Islam, Kristen, dan Budha sedang berdebat, termasuk Gus Dur sebagai wakil dari agama Islam.

Kala itu, topik yang diperdebatkan adalah mengenai agama yang paling dekat dengan Tuhan.

 
Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (Istimewa)

Seorang biksu Budha mengemukakan pendapatnya mengenai topik yang dibahas.

"Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan karena setiap kita beribadah ketika memanggil Tuhan kita mengucapkan 'Om'. Nah kalian tahu sendiri kan seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?" ucap biksu itu.

Seorang pendeta dari agama Kristen pun menyangkalnya.

"Agama Anda memanggil Tuhan hanya om, kalau di agama saya memanggil tuhan itu 'Bapa' Nah kalian tahu sendiri kan lebih dekat mana anak sama bapaknya daripada keponakan dengan pamannya," jawab pendeta.

Gus Dur tertawa terbahak-bahak setelah mendengar argumen dari para pemuka agama itu.

Para tokoh agama itu lantas menanyakan kenapa Gus Dur tertawa, serta mengira bahwa Gus Dur beranggapan agamanya yang paling dekat dengan Tuhan.

"Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan." jawab Gus Dur dengan masih tertawa.

"Lah kok bisa ?" tanya pendeta dan biksu makin penasaran.

"Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa (pengeras suara)," jawab Gus Dur.

Gus Dur saat masih muda.
Gus Dur saat masih muda. (Wikimedia Commons)

Misteri 2 Versi Tanggal Lahir Gus Dur

Ada satu kisah menarik seputar tanggal kelahiran cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy'ari, itu.

Sempat terdapat kepercayaan publik bahwa hari lahir Gus Dur yakni 4 Agustus 1940.

Mahfud MD pada 4 Agustus 2018 juga sempat membuat cuitan soal tanggal lahir Gus Dur.

Cuitannya lantas menuai banyak respon dari warganet.

Rupanya, sempat ada polemik soal tanggal lahir Gus Dur, antara 7 September atau 4 Agustus.

Penyebabnya ternyata adalah perbedaan perhitungan kalender.

Gus Dur lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 tapi dalam kalender Islam.

Mulai dari sinilah terdapat sedikit salah paham.

Sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (Wikimedia Commons)

Banyak orang yang menganggap Gus Dur lahir pada tanggal 4 bulan ke-8 tahun 1940.

Padahal, ia lahir pada tanggal 4 Sya'ban 1359 Hijriah yang artinya sama dengan 7 September 1940.

Meski begitu, Gus Dur tak ambil pusing soal tanggal lahirnya itu.

Putri sulungnya, Alissa Wahid, sempat berujar bahwa tak masalah jika kedua tanggal itu dirayakan sebagai hari ulang tahun Gus Dur.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Style

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved