Polres Siantar

Kapolres Siantar Apel Pengamanan Unras Tolak Kenaikan BBM

Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando memimpin langsung apel pengamanan unjuk rasa (Unras). Apel dilakukan di Lapangan Polres Siantar

Istimewa
Kapolres Siantar AKBP Fernando (kiri) bersama dengan Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung (kanan) saat apel kesiapan pengamanan unras penolakan kenaikan harga BBM 

Kapolres Siantar Apel Pengamanan Unras Tolak Kenaikan BBM

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando memimpin langsung apel pengamanan unjuk rasa (Unras). Apel dilakukan di Lapangan Polres Siantar.


Dalam apel tersebut juga dihadiri Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung dan Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yosse Suherman.

Kapolres Siantar AKBP Fernando mengucap terimakasih kepada semua yang melaksanakan apel kesiapan pengamanan Unras.

"Hari ini kita akan melaksanakan Pengamanan unjuk rasa dengan jumlah massa kurang lebih 400 orang. Untuk itu, mari kita sama-sama waspadai perlu kita ketahui bersama kenapa Polres Siantar menghadirkan anggota sebanyak ini di mana pada saat pengamanan kemaren ada tindakan refresif yang sampai viral. Ini merupakan atensi pimpinan termasuk dari Presiden dan Kapolda Sumut," terangnya.

Ia berharap kepada semua personel yang melaksanakan pengamanan harus lebih berhati-hati dalam bertindak saat bertugas.

"Hari ini kita sangat disorot akibat kejadian kemaren. Untuk itu saya memohon kepada anggota yang melakukan pengamanan kedepankan tindakan humanis, dan persuasif. Apabila rekan-rekan dipancing cukup hanya diam aja, apabila ada aksi membakar ban agar dibiarkan," katanya.

Pria dengan melati dua dipundaknya ini mengatakan jangan sampai terpancing yang membuat tindakan represif.

"Lakukan pengaman baik di Polres maupun di kantor DPRD yang diutamakan Barisan Polwan Semua kendali di bawah pimpinan dari Kapolres, pada saat pelaksanaan pengaman tidak diperbolehkan membawa senjata api," ujarnya.

Semua kegiatan, katanya didokumentasikan dengan baik.

"Lebih baik kita jadi korban dari pada adik-adik kita mahasiswa yang menjadi korban. Biarkan mereka menyampaikan aspirasinya, jangan reaktif, dan para perwira pengendali agar mengawasi anggota dan setiap aksi agar dilakukan pengecekan jangan sampai ada yang lain untuk menyusupi. Apabila aksi semakin memanas agar dalmas lanjut bergerak sesuai dengan perintah," jelas Kapolres.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved