News Video

Mumpung Masih Gratis, Warga Manfaatkan Bus Trans Metro Deli Disaat Tarif Ongkos Angkutan Kota Naik

Antrean warga menunggu kedatangan Bus Trans Metro Deli (TMD) di Halte Jalan Balai Kota, Medan, Selasa (6/9/2022).

Penulis: M Daniel Effendi Siregar | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Antrean warga menunggu kedatangan Bus Trans Metro Deli (TMD) di Halte Jalan Balai Kota, Medan, Selasa (6/9/2022). Kenaikan BBM dan tarif ongkos angkutan kota (angkot), dimanfaatkan warga untuk menikmati layanan Bus TMD yang masih gratis untuk menghemat ekonomi.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) memastikan tarif angkutan umum akan naik usai pemerintah kenaikan harga BBM jenis pertalite, solar subsidi, dan pertamax. Ongkos angkutan kota (angkot) di Medan, akan naik sekitar 30 persen dalam waktu dekat.

Kenaikan ini untuk menyesuaikan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang diputuskan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022). Pihak Organda akan menaikan tarif angkot menjadi Rp 6.500 per estafet. Disela kenaikan BBM dan angkutan kota.

Saat ini Warga Kota Medan memanfaatkan bus Trans Metro Deli (TMD) yang masih gratis sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bus yang diresmikan Menteri Perhubungan ini memiliki 5 terminal, yaitu terminal Pinang Baris, Amplas, Belawan, Tembung, dan Tuntungan.

Bus beroperasi mulai pukul 05.00-20.30 WIB setiap hari, dimanfaatkan warga untuk menghemat uang dan sebagai sarana transportasi. Trans Metro Deli yang beroperasian dalam lima koridor dengan jumlah 72 unit bus. Unit Trans Metro Deli menggunakan dua jenis bus, yakni besar dan sedang dengan tipe low entry.

Salah seorang penumpang bernama Aisyah mengaku, terbantu dengan adanya bus Trans Metro Deli. Mahasiswa Universitas Medan (Unimed) sudah dua jari ini naik Bus TMD. Ia juga mengaku sejak naik Bus TMD bisa menghemat ongkos, dengan kenaikan BBM sangat berpengaruh perekenomian baginya.

"Menurut saya bus ini memberikan fasilitas dan mempermudah mahasiswa untuk ke kampus, naiknya BBM pasti berdampak bagi kami yang sedang melanjutkan kuliah, saya pribadi sangat terbantu dengan adanya bus TMD ini," kata Aisyah.

Aisyah menjelaskan untuk pulang ke rumahnya ia menggunakan bus TMD dari Lapangan Merdeka hingga Pinang Baris, lalu dia menyambung angkutan kota (angkot) sari Pinang Baris ke Binjai.

"Rumah saya di Binjai, saya kuliah di Unimed Jalan Pancing. Kalo naik angkot sehari saya harus mengeluarkan ongkos lebih kurang Rp 20 ribu karena beberapa kali harus turun naik untung nyambung angkot," tutupnya.

(sir/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved