News Video

Masyarakat Khawatir Kenaikan Harga BBM Diikuti Harga Sembako

Kenaikan harga BBM subsidi yang mendadak menjadi Rp 10.000 perliter semula Rp 7.650 dikhawatirkan warga akan di susul dengan naiknya harga sembako

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, BATUBARA - Kenaikan harga BBM subsidi yang mendadak menjadi Rp 10.000 perliter yang semula Rp 7.650 dikhawatirkan warga akan di susul dengan naiknya harga sembako.

Muhammad Rafik, seorang warga mengaku terkejut dan sempat tidak bisa mengisi BBM karena ada peralihan harga.

"Terkejut kami harga BBM ini naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, tadi sempat tidak bisa isi karena ada peralihan harga. Kami namanya orang pesisir, tidak mengetahui dan tidak update dengan berita," kata Rafik, Sabtu(3/9/2022) di SPBU 14.212.258 Kecamatan Indrapura.

Menurutnya, kenaikan BBM ini akan berdampak dengan harga sembako yang saat ini masih tinggi di pasar tradisional.

"Kami takut, kenaikan harga BBM ini berdampak dengan harga sembako seperti cabai yang saat ini masih stabil di angka Rp 80 hingga Rp 100 ribu perkilogramnya. Semua-semua mahal," jelasnya.

Ia mengaku, harus ada tindakan dari pemerintah daerah agar kenaikan harga ini dapat di tekan agar tidak terjadinya inflasi daerah.

"Keterlibatan pemerintah daerah itukan harusnya ada mensosialisasikan, dan ada tindakan pemerintah agar menekan inflasi yang akan terjadi dari dampak naiknya harga BBM ini," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan berapa harga minyak dunia sebenarnya saat ini, dan apa alasan pemerintah menaikan harga BBM subsidi.

"Harusnya DPR juga berperan aktif dengan kenaikan harga ini, dimana DPR saat ini yang katanya perwakilan rakyat di pemerintahan," katanya.

Ia berharap, pemerintah memiliki solusi terkait kenaikan harga BBM ini agar tidak menyusahkan masyarakat.

(cr2/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved