Demo Usut Kasus Korupsi

Sejumlah 'Ninja' Datangi Kejari Asahan, Minta Usut Dugaan Korupsi Dana HUT Kabupaten Asahan

Sejumlah 'ninja' mendatangi Kejari Asahan mendesak agar jaksa mengusut kasus dugaan korupsi dana HUT Pemkab Asahan

TRIBUN MEDAN/ALIF AL QADRI
Sejumlah pria berpenampilan layaknya Ninja mendatangi Kejari Asahan minta jaksa mengusut kasus dugaan korupsi HUT Kabupaten Asahan 

TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Sejumlah orang berpenampilan layaknya Ninja mendatangi Kejari Asahan.

Adapun maksud para Ninja ini datang ke Kejari Asahan untuk mendesak agar jaksa mengusut kasus dugaan korupsi dana HUT Pemkab Asahan.

Para Ninja menyebut, bahwa terduga korupsi melibatkan sejumlah pihak, termasuk pemborong.

Dalam aksunya, Diki Erianda, selaku koordinator aksi mengatakan bahwa di Kabupaten Asahan banyak maling berpakaian rapi.

Baca juga: Ninja Sawit Ditembak Sampai Mati, Puluhan Motor Pekerja PT Tapian Nandenggan Dibakar OTK

Mereka menyaru layaknya seorang pejabat. 

"Kami melakukan aksi seperti ini karena sebagai bentuk protes. Inilah bentuk maling yang sebenarnya, karena saat ini sudah banyak maling berpakaian rapi dan berpangkat," kata Nanda, Jumat (2/9/2022).

Nanda mengatakan, saat ini Kabupaten Asahan darurat tindak pidana korupsi.

Ia menduga seluruh pelaku adalah orang yang selalu berpenampilan rapi. 

Baca juga: DIDUGA Mencuri, Ninja Sawit di Labuhanbatu Selatan Ditembak Mati Personel Polres Tapsel

"Kami menuntut kepada penegak hukum agar mengusut soal korupsi, kolusi, dan nepotisme yang ada di Kabupaten Asahan ini yang menjadi keresahan rakyat," ujarnya.

Selain melakukan aksi unjuk rasa, ia juga melaporkan terkait adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum pemborong yang enggan memulangkannya.

"Kami melaporkan ini ke Kejari Asahan atas dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat yang enggan memulangkan dana APBD HUT Kabupaten Asahan yang gagal diselenggarakan yang bernilai ratusan juta," katanya.

Baca juga: Pihak Keamanan PTPN IV Kebun Pabatu Diduga Tangkap Lepas Ninja Sawit, Warga Sebut Diskriminasi

Ia berharap Kejari Asahan dapat mengusut kasus tersebut secara terang benderang agar masyarakat mempercayai insan jaksa dalam penegakan hukum.

Kasi Intel Kejari Asahan, J Malau mengatakan akan mempelajari laporan para pendemo. 

"Ini akan kami pelajari kembali. Karena semua ada prosedur dan SOPnya," kata Malau.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved