Berita Sumut
BBM Bersubsidi Naik, Antrean Kendaraan Mengular di SPBU, Ini Penjelasan Pertamina Sumbagut
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengklaim telah menyiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengklaim telah menyiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tengah isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang sedang menyeruak.
Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Putut Andrianto mengatakan, pihaknya menjamin tak akan ada kekosongan BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Sumbagut.
Ia pun menyebut langkah-langkah mengantisipasi kekosongan BBM telah disiapkan.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya antrean-antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum.
"Jadi kami dari PT Pertamina Patra Niaga untuk wilayah Sumatera Utara ditugaskan menyiapkan stok BBM yang ada di SPBU.
Jadi kita akan upayakan secara maksimal tidak ada kekosongan di SPBU," kata Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Putut Andrianto, di Polda Sumut, Rabu (31/8/2022).
Untuk di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mereka hanya mengirimkan minyak sesuai kebutuhan.
Sementara untuk di depot pihaknya mengklaim masih mencukupi sampai 10 hari kedepan.
"Kita stok di depot maupun di SPBU kita sesuaikan dengan kebutuhan.
Di Depot saat ini kita sampai 10 hari kedepan masih mencukupi dan kalau di SPBU kan fluktuaktif tergantung kebutuhan. Jadi kita kirim berdasarkan permintaan SPBU,"ucapnya.
Untuk BBM bersubsidi jenis bio solar ia mengakui adanya peningkatan kebutuhan pembelian hampir di setiap SPBU.
Namun ia mengaku tak bisa mengatur soal banyaknya truk-truk yang mengantre hingga menyebabkan kemacetan.
"Kalau antrean kita tidak bisa mengendalikan ya karena mereka adanya peningkatan kebutuhan. Jadi yang penting bagi kami BBM nya ada."
Sebagai informasi, hingga Juli 2022 konsumsi produk BBM Bio Solar (Subsidi) di Provinsi Sumatera Utara sudah menyentuh 66 persen dari total kuota penyaluran tahunan.
Adapun rata-rata konsumsi harian Bio Solar di Provinsi Sumatera Utara mencapai 3.377 KL/hari. Angka konsumsi tersebut terjadi peningkatan dibanding dengan Juli 2021 yaitu mencapai 3.036 KL/hari (Yoy).
Khusus produk Pertalite, hingga Juli 2022 sudah menyentuh angka 71