Petugas Resmi Lakukan Pungli di Desa Tongging, Disbudporapar Cuma Beri Teguran

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Pemkab Karo mengakui ada petugas resmi yang melakukan pungutan liar atau pungli terhadap wisatawan yang datang ke Desa Tongging.

Padahal sebelumnya, Pemkab Karo sudah menegaskan, bahwa selain di pintu masuk menuju Sipiso-piso, tidak ada lagi pengutipan retribusi.

Karena petugas resmi itu ketahuan melakukan pungli, Pemkab Karo melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) cuma memberikan teguran.

Baca juga: Tongging, Silalahi dan Sopo Juma Bebas Retribusi, Kalau Ada Pungli Jangan Diberi

Pemkab Karo kemudian memasang spanduk besar di pintu masuk Sipiso-piso, agar masyarakat atau wisatawan yang berkunjung tidak perlu lagi membayar uang apapun jika datang ke Desa Tongging, Silalahi dan Sopo Juma. 

"Sudah saya sampaikan pengutipan hanya bagi wisatawan yang mau ke Sipiso-Piso saja. Tapi nyatanya di lapangan ada petugas yang juga meminta retribusi kepada wisatawan yang akan menuju ke Desa Tongging," ungkap Kepala Disbudporapar Kabupaten Karo Munarta Ginting, Minggu (28/8/2022). 

Baca juga: Pemkab Karo dan Polisi Dinilai tak Mampu Bereskan Pungli di Sidebuk-debuk, Dua Pelaku Berkeliaran

Ditanya apa langkah yang dilakukan setelah mengetahui ada oknum nakal di sana, Munarta mengaku ia telah mengambil tindakan.

Meskipun tidak dilakukan pemecatan, dirinya mengatakan jika ia sudah memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan.

"Ya sudah saya berikan teguran, karena pengutipan itu cuma yang ke Sipiso-piso," katanya.

Baca juga: Meresahkan, Aksi Pungli Preman Ngaku Anggota OKP, Kinerja Kepolisian Dipertanyakan 

Disinggung apakah ia tidak mengetahui adanya aksi yang terindikasi Pungli tersebut, Munarta mengaku jika memang selama ini pihaknya kurang melakukan pengawasan.

Pasalnya, selama ini untuk laporan pemasukan hanya dilihat dari jumlah karcis yang telah terjual. (mns/tribun-medan.com)