PSMS MEDAN

Pindah ke Wisma Atlet Pemprov Sumut, PSMS Medan Tidak Dipungut Retribusi

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, PSMS Medan saat ini tidak dipungut retribusi.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pesepakbola mengikuti latihan untuk seleksi pemain PSMS Medan yang digelar di Stadion Kebun Bunga, Medan, Kamis (12/5/2022). Sebanyak 43 pesepakbola mengikuti seleksi PSMS Medan untuk persiapan tim, jelang bergulirnya Liga 2. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan pindah mes dari Stadion Kebun Bunga ke Wisma Atlet Pemprov Sumut.

Dalam pemakaiannya, skuat berjuluk Ayam Kinantan tidak dipungut retribusi pemakaian aset Pemprov Sumut tersebut. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, PSMS Medan saat ini tidak dipungut retribusi saat memakai wisma atlet.

Hal itu disebabkan karena besaran retribusi masih dalam tahap pengajuan ke Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah) untuk dijadikan Peraturan Gubernur. 

Baca juga: DAFTAR Lengkap Nama 30 Pemain PSMS serta Posisinya, Termasuk Tim Pelatih dan Manajemen

"Iya (tidak dipungut retribusi) sama dengan yang lain-lain, jadi dari semua fasilitas kita yang ada ini, wisma atlet ini kan sedang kita usulkan besaran retribusinya ke BP2RD untuk dimasukkan ke dalam peraturan gubernur, prosesnya masih berjalan besarannya," kata Tuahta Ramajaya Saragih saat dikonfirmasi awak media, Kamis (25/8/2022). 

Sehingga lanjut Tuahta, saat ini semua pihak boleh memakai wisma atlet tersebut.

Dalam pemakaiannya, pihak tersebut harus mengajukan pemakaian melalui prosedur permohonan. 

"Jadi untuk saat ini semua yang menggunakan fasilitas itu melalui prosedur permohonan, jadi tetap semua yang meminta fasilitas ini tidak bisa kita tolak, artinya semua kita akomodir sepanjang itu muat," ujarnya. 

Dia memberikan contoh saat gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, semua atlet menggunakan wisma atlet sebagai penginapan dan tidak dipungut biaya. 

"Seperti contohnya kemarin itu ada pertandingan tinju, Kejurnas itu kan dari seluruh Indonesia nginapnya di sini (wisma atlet) dan itu tidak kita pungut bayaran karena masih proses, di BP2RD karena mereka leading sektornya, kita kan nggak berani nantinya salah," ungkapnya. 

Baca juga: PSSI Sahkan Arifuddin Maulana Jadi Direktur PT KMI, Kisruh Internal di PSMS Kini Temui Titik Terang

Para atlet tersebut hanya dikenakan biaya laundry baju yang sudah ditentukan oleh Dispora saat menginap di wisma tersebut. Namun, dia memastikan jika Peraturan Gubernur tersebut sudah terbit akan memungut biaya. 

"Yang pasti mereka nginap berapa hari kan ada laundry dan kita minta membayar laundry dari yang kita sediakan, kalau sudah terbit peraturan gubernur, siapapun yang memakai harus bayar," ucapnya. 

Lebih jauh Tuahta menyebutkan, bahwa tidak ada perlakuan khusus kepada PSMS Medan. Bagi klub lain seperti Karo United maupun PSDS diperbolehkan juga untuk menggunakan wisma atlet tersebut. 

"Jadi kita tidak mengkhususkan kepada PSMS, kepada klub lain baik Karo United maupun PSDS kalau mau makai silahkan, dan siapapun kalau konteksnya olahraga Sumut silahkan," tutupnya.

(cr12/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved