Motif pembunuhan Brigadir J
Mahfud MD Bersitegang Saat Anggota DPR Minta Kompolnas Dibubarkan Usai Tidak Berguna Kasus Yosua!
“Ya terserah, Bapak kan yang membuat Kompolnas ada, lah kan DPR yang buat, kalau mau dibubarkan, bubarkan saja,” ucap Mahfud MD.
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mempersilahkan DPR RI membubarkan Komisi Kepolisian Nasional (Komponas).
Jawaban itu disampaikan Mahfud MD merespons pernyataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Desmon J Mahesa dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI yang menyoal kasus meninggalnya Brigadir J.
“Ya terserah, Bapak kan yang membuat Kompolnas ada, lah kan DPR yang buat, kalau mau dibubarkan, bubarkan saja,” ucap Mahfud MD.
Mahfud MD bahkan menantang Desmon J Mahesa menjadikan usulannya untuk membubarkan Kompolnas sebagai kesimpulan dari rapat.
“Ya silahkan Pak, nanti disimpulkan saja abis rapat ini, Kompolnas bubar, terserah saja,” ujar Mahfud MD.
Desmon J Mahesa mempersoalkan anggota Kompolnas Benny Jozua Mamoto yang menurutnya menjadi juru bicara Kombes Budhi Herdi Susianto, bekas Kapolres Jakarta Selatan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Fakta tersebut, membuat Desmon mempertanyakan kepada Mahfud soal perlu atau tidaknya lembaga Kompolnas.
“Sebenarnya Kompolnas ini perlu nggak, kalau menurut saya, kalau kapasitasnya hanya cuma juru bicara, kalau gitu ya tidak perlu ada Kompolnas,” ujarnya.
Desmon lebih lanjut mempertanyakan kepada Mahfud MD soal kasus KM 50.
Kepada Mahfud, Desmon bertanya apakah Mahfud MD sebagai Ketua Kompolnas memiliki catatan dan dikirimkan kepada Polri.
Mahfud MD dengan tegas menjawab, dirinya pernah membuat catatan hasil penyidikan soal KM50 dan minta Polri menindaklanjuti melalui surat yang dikirimnya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(*/KOMPAS.TV)