Semarakan Parade dan Gebyar Berkebaya, 15 Ribu Perempuan Se-Sumut Diperkirakan Ikut Berpartisipasi

Parade dan Gebyar Berkebaya tahun 2022 menuju Unesco akan digelar di Lapangan Benteng, Kota Medan, Minggu (28/8/2022). 

Tribun Medan/Angel Aginta Sembiring
Penyelenggara Parade dan Gebyar Berkebaya 2022 berfoto bersama usai konferensi pers, Sabtu (20/8/2022) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Parade dan Gebyar Berkebaya tahun 2022 menuju Unesco akan digelar di Lapangan Benteng, Kota Medan, Minggu (28/8/2022). 

Parade dan Gebyar Berkebaya nusantara ini mengundang seluruh perempuan Sumatera Utara tanpa terkecuali untuk ikut menyemarakkan pagelaran ini. 

Dalam kegiatan Parade dan Gebyar Berkebaya, diperkirakan 15 ribu perempuan akan ikut memeriahkan dengan akan memakai berbagai jenis kebaya seperti kebaya kartini, kebaya encim, noni dan kutubaru. 

Baca juga: PROMOSIKAN Warisan Dunia, Puluhan Perempuan Gowes Pakai Kebaya Keliling Kota Medan

Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) sekaligus tokoh wanita nasional Bunda Indah mengatakan kegiatan bertujuan untuk mendukung program Kebaya Go To UNESCO.

Sehingga budaya kebaya tidak dicaplok oleh negara lain dan bakal diakui dunia sebagai identitas asli budaya Indonesia. 

“Sembari menunggu Kepres terkait penetapan Hari Kebaya Nasional, acara ini juga sebagai bentuk dukungan perempuan Sumut agar kebaya segera didaftarkan oleh pemerintah ke organisasi PBB UNESCO sebagai salah satu heritage asli Indonesia," ujarnya, Sabtu (20/8/2022). 

Kata Bunda Indah, dengan memakai hasil karya produk negeri sendiri maka secara otomatis turut membantu pelaku UMKM untuk terus meningkatkan produknya. 

Sementara itu, Ketua PBI Sumut Syafitri Elisabeth Tambunan mengatakan acara parade ini digelar untuk menunjukkan jati diri perempuan Indonesia, serta menaikkan citra kebaya sebagai peninggalan budaya asli Indonesia. 

Ia optimis Provinsi Sumut akan menjadi pelopor dan contoh bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Baca juga: ANGGUN Menggunakan Kebaya Pink, Kahiyang Ayu Singgung Peran Kartini Modern dalam Keluarga

Secara tidak disadari, kebaya juga memang sudah menjadi busana wajib di masyarakat Sumatera Utara. 

"Hal tersebut ditunjukkan dari acara-acara resmi seperti peringatan kelahiran anak, pernikahan, pemakaman, dan lain-lain yang dipadu-padankan dengan sarung khas suku seperti tenun songket, ulos dan lain sebagainya”, pungkasnya.

(cr9/Tribun-Medan.com) 

 
 
 

 
 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved