Berita Sumut
Pandemi Mulai Mereda, Tao Silalahi Art Festival Akan Kembali Digelar Pada September 2022 Mendatang
Tao Silalahi Art Festival akan kembali dgelar pada 16-18 September 2022 di Pulo Silalahi dan Desa Paropo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Karya Indonesia kembali menggelar Festival Sumatera Utara atau yang diberi nama Tao Silalahi Art Festival (TSAF).
Tao Silalahi Art Festival ini akan digelar pada 16-18 September 2022 di Pulo Silalahi dan Desa Paropo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Tao Silalahi Art Festival pertama kali lahir pada tahun 2016, berangkat dari niat mengangkat potensi wisata di Tao Silalahi dengan kerjasama dan gotong royong berbagai pihak secara kolektif.
Baca juga: Launching Semesta Dairi Memanggil, Menteri Sandiaga Uno: Sampai Jumpa di Tao Silalahi
Pada tahun 2022, pasca Pandemi Covid-19 mulai mereda, ada semangat yang bergelora dari kumpulan anak muda Tao Silalahi yang berkolaborasi dengan Rumah Karya Indonesia.
Setelah dua tahun sebelumnya, 2020-2021, kita melakukan pembatasan pengunjung dengan menyiarkannya secara daring di Youtube RKI.
Direktur Festival, Hermanto Situngkir, mengatakan ada beberapa output selain daripada tercapainya 7.000 pejalan yang hadir di festival ini.
"Setelah selama dua tahun kita adakan pembatasan tahun ini kita akan menargetkan 7000 pejalan yang hadir menyaksikan Festival. Namun, tetap dengan penerapan prokes yang disiplin," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (19/8/2022).
Dengan penuh harapan festival ini melahirkan banyak manfaat bagi putra-putri daerah, dan para seniman yang ikut berkolaborasi.
Baca juga: Tak Sekadar Cerita Rakyat, Pemancing di Tao Silalahi Buktikan Ikan Mas Raksasa Benar Adanya
"Dari festival ini diharapkan lahirnya karya kolaborasi antara seniman dengan masyarakat Silahisabungan dengan tema Batu ni Hata. Juga akan melibatkan 30 pelaku UMKM yang ada di Sumut. Selain itu pendokumentasian upacara Hahomion, serta mendukung kreatifitas anak-anak muda Silahisabungan sebagai stimulus lahirnya rasa cinta budaya dan seniman-seniman lokal," harapnya.
Hermanto juga menjelaskan festival ke-7 ini akan menghadirkan 1000 tenda.
"Sedangkan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada festival ke-7 ini adalah 1000 Tenda Panggung Pertunjukan dengan 14 Pengisi Acara Lokakarya (Mewarnai, Menggambar, Fashion Show, dan Menulis Cerita), Pelaksanaan Hahomion/Upacara adat Meminta izin, dan Pameran Instalasi Sampah," jelasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tao-Silalahi-Art-Festival-September-2022.jpg)