Motif pembunuhan Brigadir J

4 Rekening Brigadir J Dikuasai Ferdy Sambo, Suryo Prabowo Beri Kecaman: Sadis, Gak Cuma Nyawa

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan uang Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dicuri dari empat rekeningnya usai tewas.  

HO
Kolase Letjen TNI Suryo Prabowo dan Irjen Ferdy Sambo. Suryo Prabowo pernah ditunjuk Prabowo Subinto menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). (Kolase TribunTimur.com) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan uang Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah dicuri dari empat rekeningnya usai tewas.  

Hal ini pun mendapatkan kecaman dari Letjen Suryo Prabowo kecam aksi Irjen Ferdy Sambo yang dikabarkan mengambil uang dari Rekening Brigadir J.

Sebelumnya kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, menyebut empat rekening Brigadir J dicuri oleh Ferdy Sambo.

Ada transaksi pengiriman uang Rp 200 Juta pada tanggal 11 Juli.

Letjen Suryo Prabowo ikut berkomentar terkait aksi Ferdy Sambo mencuri rekening Brigadir J,dilansir Twitter Suryo Prabowo, Rabu(17/8/2022).

"Gak cuma nyawa, tabungannya pun dilibas," tulisnya.

Suryo Prabowo menilai kalau Ferdy Sambo sangat sadis.

"Kurang sadis apa lagi coba," tulisnya.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J.

Ternyata 4 Rekening Brigadir J Dikuasi Ferdy Sambo

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak ungkap Brigadir J memiliki empat rekening.

Diduga empat rekening Brigadir J itu digunakan oleh Irjen Ferdy Sambo untuk menampung dana dari para polisi mafia.

Dimana kata Kamaruddin, Irjen Ferdy Sambo menggunakan rekening para skuad atau ajudannya termasuk Brigadir J untuk menampung dana-dana tersebut serta melakukan transaksi antar mafia.

Karenanya kata Kamaruddin, setelah Brigadir J dihabisi pada 8 Juli, 4 nomor rekening Brigadir J berikut buku rekening, laptop dan 3 HP-nya langsung dikuasai Irjen Ferdy Sambo.

"Motif pembunuhan ini selain karena perempuan cantik itu, juga ada motifnya dengan mafia. Mafia ini ada kaitannya dengan dana-dana taktis. Itu sebabnya 4 rekening nomor Yosua ini sudah dikuasai oleh si tersangka Ferdy Sambo, begitu dibunuh," kata Kamaruddin dalam akun YouTube TV One seperti yang dilihat Wartakotalive.com, Selasa (16/8/2022).

"Cara mengusai 4 rekening Brigadir J, yaitu dengan cara mengambil buku rekeningnya, mengambil ATM nya. Di mana 4 rekening (3 bank pelat merah dan 1 swasta), Demikian juga laptop almarhum dikuasai tersangka dan atau kawan-kawannya, serta juga 3 HP nya dengan 4 nomor. Karena tujuannya untuk memindahkan uang itu," kata Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak membongkar dugaan tempat penyiksaan Brigadir J sebelum dihabisi Ferdy Sambo dan ajudannya.

Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak itu langsung ditanggapi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Hal ini katanya terkait dana dari bisnis gelap yakni penjualan narkoba, miras, judi onlen dan bisnis mobil.

"Itu sebabnya saya bilang dari kemarin itu, agar Presiden bentuk tim independen. Presiden Republik Indonesia, siapapun dia, tolong dong kasih atensi, bentuk tim independen melibatkan TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara terutama PPATK, serta akademisi dan praktisi. Supaya ditelusuri dana-dana ini," ujar Kamaruddin.

Bahkan menurut Kamaruddin, 4 rekening Brigadir J diyakini masih bertransaksi atau menerima uang dari bisnis gelap Sambo sampai hari ini.

"Saya punya keyakinan 4 rekening dari Brigadir Yosua ini masih melakukan transaksi sampai sekarang dari tanggal kematian Brigadir J tanggal 8 Juli," katanya.

"Ada dugaan uang-uang dari mafia ini, yang disimpan atas nama skuad ini mengalir sampai jauh. Dengan melibatkan PPATK akan terlihat dari mana alirannya dan kemana alirannya," kata Kamaruddin.

(*)

Berita sudah tayang di tribun-palu.com

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved