Posisi Terakhir Brigadir J
Beginilah Posisi Terakhir Brigadir J Sebelum Ditembak Mati oleh Bharada E di Rumah Sang Jenderal
Kuasa hukum Bharada E , Ronny Talapessy membeberkan sikap Brigadir J saat ditembak. Diungkapkan, posisi tangan Brigadir J berada di depan dada.
Beginilah Posisi Terakhir Brigadir J Sebelum Ditembak Mati oleh Bharada E di Rumah Sang Jenderal
TRIBUN-MEDAN.COM - Kuasa hukum Bharada E , Ronny Talapessy membeberkan sikap Brigadir J saat ditembak.
Hal ini berdasarkan pengakuan dari Bharada E yang saat itu menembak Brigadir J.
Diungkapkan, posisi tangan Brigadir J berada di depan dada.
Dikutip dari Tribunnews.com, ditegaskan Ronny, kliennya hanya diperintah Irjen Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Dari pengakuan Bharada E , Ronny menjelaskan posisi Brigadir J.
Fokus dalam hal ini adalah sikap tangan Brigadir J.
Ronny menerangkan, saat detik-detik penembakan , tangan Brigadir J berada di depan dada.
"Saya kasih bocoran sedikit kejadiaanya, posisi tangan seperti ini (tangan di depan dada). Lalu Bharada E menembak," kata Ronny.
Setelah itu, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya.
Bharada E menembak Brigadir J sebanyak tiga sampai empat tembakan.
"Sekitar 3 sampai 4 tembakan," kata Ronny.
Selebihnya, Ronny tidak ingin membeberkan isi BAP kliennya.
Hal ini sebagai bagian dari strateginya untuk membela Bharada E di pengadilan nanti.
Ia menegaskan, pihak pengacara memiliki tujuan utama yakni membebaskan Bharada E dari jeratan pidana kasus ini.
"Jadi kepentingan kami membela Bharada E agar lepas dari pidana," ujarnya.
Ungkapan Ronny terkait posisi Brigadir J saat penembakan berbeda dengan kuasa hukum Bharada E sebelumnya, Deolipa Yumara.
Deolipa saat itu menjelaskan, posisi Brigadir J saat itu berlutut dengan telapak tangan menyatu di belakang kepala.
Bharada E lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata. (*)