Pakpak Bharat

ALASAN Bupati Pakpak Bharat Franc Tumanggor Tak Niat Beli Mobil Dinas Baru, Padahal Sudah Seharusnya

Franc Tumanggor lebih memilih menggunakan mobil dinas yang digunakan oleh pejabat atau bupati sebelumnya.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor (tengah di belakang Luhut Pandjaitan) bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi sat mendampingi Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan kala mengunjungi Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura di Humbahas (TSTH2) Humbahas, Rabu (20/7/2022) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kendaraan dinas operasional Bupati sangat dibutuhkan, mengingat mobilitas bupati sangat tinggi. Jadi, sudah selayaknya sebagai pemimpin yang telah menjabat dua tahun itu mendapatkan mobil dinas baru.

Namun dengan tegas Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyatakan dirinya tidak berniat untuk membeli mobil dinas baru.

Franc lebih memilih menggunakan mobil dinas yang digunakan oleh pejabat atau bupati sebelumnya.

Ia menjelaskan anggaran pembelian mobil dinas baru itu lebih tepat digunakan untuk pencapaian visi misinya yang bermuara kepada kepentingan masyarakat lainnya.

Bupati Franc Benrhard Tumanggor dan Ketua TP PKK Pakpak Bharat Ny Juniatry Franc Tumanggor mengunjungi Kecamatan Pagindar, Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Selasa (1/3/2022).
Bupati Franc Benrhard Tumanggor dan Ketua TP PKK Pakpak Bharat Ny Juniatry Franc Tumanggor mengunjungi Kecamatan Pagindar, Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Selasa (1/3/2022). (Diskominfo Pakpak Bharat)

"Pakai yang ada sajalah, tidak ada maksud lain. Tetapi anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat lainnya. Bisa saja saya membeli mobil dinas mewah, tetapi saya rasa kurang patut dan kurang tepat bila menganggarkan mobil dinas baru di situasi kondisi masyarakat saat ini " kata Bupati Franc Tumanggor, Senin (15/8/22).

Pembelian mobil dinas itu atas pertimbangan asas kepatutan. Hal ini lantaran keuangan Kabupaten Pakpak Bharat sedang dalam pemulihan ekonomi akibat terdampak Covid-19.

“Saya komitmen tidak akan berniat membeli mobil dinas baru. Anggaran pembelian mobil dinas kan bisa dialihkan ke hal yang lebih ke pencapaian visi misi kami,” kata Franc.

PELAJAR PAKPAK BHARAT:  Pada Rabu (13/7/2022), Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengunjungi anak didik dari Pakpak Bharat yang turut serta mengikuti program Young Genius Program (YGP) yang diselenggarakan oleh Institute Teknologi DEL di Jakarta beberapa waktu lalu.
PELAJAR PAKPAK BHARAT: Pada Rabu (13/7/2022), Bupati Franc Tumanggor mengunjungi anak didik dari Pakpak Bharat yang turut mengikuti program Young Genius Program (YGP) yang diselenggarakan oleh Institute Teknologi DEL di Jakarta beberapa waktu lalu. (Diskominfo Pakpak Bharat)

Mengenai kondisi kendaraan dinas yang digunakan dalam dua tahun ini, Bupati Franc bersedia menggunakan mobil lama yang masih bisa digunakan.

“Bagaimanapun kondisinya ya sudahlah mobil dinas pejabat lama ini, mau gak mau wajib saya gunakanlah," ujarnya.

Menurut Kepala BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah), Horizon Rumapea, menjelaskan memang sesuai ketentuan, Bupati berhak mendapatkan mobil dinas baru. Namun, sampai sekarang sudah memasuki tahun ke dua, Bupati Franc bertugas di Kabupaten Pakpak Bharat ini menegaskan agar tidak menganggarkan pembelian mobil dinas baru.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor memimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (12/08/2022).
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor memimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (12/08/2022). (Diskominfo Pakpak Bharat)

"Alasan pak Bupati, karena keterbatasan APBD Pakpak Bharat. Akibat keterbatasan anggaran ini, pak Bupati lebih fokus memanfaatkan anggaran tersebut untuk fokus ke pencapaian visi misinya,"ujar Horizon Rumapea, Senin (15/8/2022).

"Saya kira beliau pak Bupati tidak terlalu memikirkan itu. Kalau mau mobil mewah dari APBD Pakpak Bharat, mungkin belum diperlukan. Secara pribadi jika ingin fasilitas beliau semuanya sudah mewah dari kecil. Tapi kita lihat pak Bupati memperlihatkan kehidupannya sederhana. Intinya pak Bupati ingin anggaran itu difokuskan pada visi dan misinya untuk pembangunan Pakpak Bharat yang lebih baik, sesuai dengan cita-cita luhurnya,"pungkas Horizon.

"Bahkan, tidak sedikit juga pak Bupati mengeluarkan dana pribadinya untuk pembangunan kampung halamannya ini agar lebih baik dan maju, supaya tidak tertinggal jauh dari kabupaten tetangga atau daerah lainnya."

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved