HABIS Dibongkar Deolipa Teror dan Tekanan yang Dialami : Saya Pengacara Merah Putih, Bukan Institusi

Kabar mengejutkan tersebut bahkan sudah dibenarkan oleh Polri, bahwa Bharada E telah mencabut surat

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Deolipa Yumara Minta Bantuan Presiden Jokowi 

TRIBUN-MEDAN.com - Di tengah kisruh penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dan beberapa pengakuan terbarunya, Deolipa Yumara mendadak dicabut sebagai kuasa hukum Bharada E.

Kabar mengejutkan tersebut bahkan sudah dibenarkan oleh Polri, bahwa Bharada E telah mencabut surat kuasa atas pengacaranya, yakni Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin.

Baca juga: Deretan Artis yang Masih Cantik dan Awet Muda Meski Berumur Setengah Abad, Intip Potretnya

 

Lewat surat yang beredar di kalangan wartawan tersebut, Deolipa dan Burhanudin tak lagi menjadi tim advokat Bharada E dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

"Iya betul (sudah dicabut)," tutur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Polri Diam-diam Pindahkan Bharada E ke Mako Brimob, Lokasi yang Sama Menahan Ferdy Sambo


Menurut Andi, kedua pengacara tersebut tidak lagi menjadi kuasa hukum Bharada E per tanggal 10 Agustus 2022, sebagaimana yang tertera di dalam Surat Pencabutan Kuasa yang telah ditandatangani di atas materai.

"Iya (tanggal 10 Agustus)," kata Andi.

Bertolak Belakang dengan Deolipa Yumara 

Namun bertolak belakang sang pengacara, Deolipa Yumara justru menilai pencabutan sebagai kuasa hukum Bharada E belum resmi.

Deolipa Yumara bahkan menyatakan bahwa sejauh ini belum ada pencabutan resmi sebagai kuasa hukum Bharada E.

"Belum ada pencabutan resmi," kata Deolipa, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: LINGKARAN Setan Ferdy Sambo Bocor, Mahfud MD Singgung Judi, Narkoba hingga Hal Menjijikkan


Menurut Deolipa, sampai saat ini dirinya masih Kuasa Hukum Bharada E bersama dengan Muhammad Burhanudin.

Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara saat sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Pada kesempatan tersebut, Deolipa Yumara menyebutkan bahwa saat itu kliennya, Bharada E mendapat sejumlah tekanan dari atasannya untuk menembak Brigadir J.
Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara saat sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). Pada kesempatan tersebut, Deolipa Yumara menyebutkan bahwa saat itu kliennya, Bharada E mendapat sejumlah tekanan dari atasannya untuk menembak Brigadir J. (TRIBUNNEWS / JEPRIMA)

Namun begitu, dia enggan menjelaskan kapan berencana menemui kliennya terkait beredarnya tangkapan layar Pencabutan Surat Kuasa.

"Belum ada pencabutan kuasa," kata Deolipa.

Sebagai kuasa hukum bru Bharada E, Deolipa mengaku mendapat banyak tekanan.

Hal itu diungkapkan Deolipa saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV

'Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal. Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E. Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa.

Baca juga: POLISI Segera Tangkap Paman Kejam Pelaku Pembunuh Bocah SD di Sunggal

"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.

Dengan nada tinggi bahkan Deolipa mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya.

Deolipa bahkan sampai marah lantaran dirinya bukanlah pengacara swasta melainkan pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri, tapi tetap masih mendapat tekanan.

"Namanya berperkara kan ada juga yang suka dan enggak suka. 'Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,' ah gitu. ya kita bernegara nih. Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi, saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya. 

Deolipa memilih membuka teror tekanan yang didapatkannya lantaran sudah begitu mengganggu.

Menurutnya, ia sudah melangkah jauh sebagai kuasa hukum Bharada E, pantang surutkan langkah.

"Jadi jangan diganggu lah ketika sudah ada kuasa ke ke kami, kami sudah bicara panjang tiba-tiba mau dihentikan, ya enggak bisa. Ini saya buka saja lah," ujarnnya.

Melansir dari Tribun Jakarta, Deolipa bahkan sampai meminta perlindungan kepada Presiden Jokowi.

Ia mengaku mengabdikan dirinya untuk Indonesia lewat profesi pengacara.

"Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan. Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga."

"Kalau kemudian saya dihantam-hantam ya saya enggak terima juga, kami pengacara punya jiwa korsa, ya korsa pada negara," pungkasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di  Bangkapos.com dengan judul Pencabutan Kuasa Hukum Dinilai Belum Resmi, Deolipa Yumara Tertekan dan Minta Bantuan Jokowi

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved