Kebakaran Hutan di Sumut
Apel Kesiapan Karhutla, Eddy Berutu: Dairi Masih Zona Hijau
Pemerintah Kabupaten Dairi bersama forkopimda melaksanakan apel kesiapan karhutla di halaman Mapolres Dairi, Jumat (12/8/2022).
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra |
Apel Kesiapan Karhutla, Eddy Berutu: Dairi Masih Zona Hijau
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi bersama forkopimda melaksanakan apel kesiapan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Mapolres Dairi, Jumat (12/8/2022).
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu sebagai pembina upacara dalam kesiapan apel yang dihadiri oleh Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman beserta Kodim 0206 Dairi beserta perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Eddy Berutu mengungkapkan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan adalah sosialisasi kepada masyarakat.
"Kita ingin mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa tugas menjaga hutan adalah tugas kita bersama. Kami ingin mensosialisasikan sekaligus dilanjutkan oleh masyarakat, " Ujarnya kepada Tribun Medan.
Eddy Berutu menyebutkan, kebakaran hutan di Kabupaten Dairi saat ini masih dalam kondisi terkendali.
Dikatakannya, saat ini Kabupaten Dairi masih masuk dalam zona hijau tentang kebakaran hutan.
"Ada 5 titik api yang paling banyak dalam beberapa waktu terakhir, Dairi masih dalam kategori warna hijau. Tetapi kita tetap siaga, dan selalu dengan cepat berusaha bersama - sama mengatasi apabila ada titik api, " Terangnya.
Menurut keterangan dari Gubernur Sumatera Utara, Eddy Berutu menyebut kebakaran hutan disebabkan oleh 2 faktor antara lain karena faktor alam dan faktor manusia.
"Seperti yang disampaikan oleh pak gubernur, ada 2 penyebab kebakaran, yang pertama itu karena alam, dimana lahan yang kering menyebabkan gesekan antara dahan satu dengan dahan lainnya sehingga menyebabkan kebakaran. Yang kedua, adalah kecerobohan kita. Mungkin ketika kita berlibur, membuang puntung rokok dan lain - lain, " Tegasnya.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga sikap ketika berada di kawasan hutan.
Kami meminta untuk selalu waspadalah. Jaga sikap kita, jaga hutan kita, jangan membuang puntung rokok , sampah yang sensitif terhadap pemicu kebakaran," Pungkasnya.
(cr7/TRIBUN-MEDAN.com)