Bocah Hanyut

Tergiur Lihat Air Jernih Sungai Bingai, Seorang Bocah Meninggal Dunia Terseret Arus

Seorang bocah meninggal dunia karena hanyut terseret arus lantaran tergiur melihat jernihnya Sungai Bingai

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
HO
Krisna Arifin alias Rendy (8) ditemukan meninggal dunia dialiran Sungai Bingai, tak jauh dari jembatan besi Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 16.45 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Krisna Arifin alias Rendy (8), bocah yang merupakan warga Jalan Sawi, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara meninggal dunia terseret arus Sungai Bingai.

Rendy terseret arus karena tergiur melihat air jernih Sungai Bingai.

Menurut laporan, Rendy ditemukan meninggal dunia tak jauh dari jembatan besi Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (9/8/2022) sekira pukul 16.45 WIB. 

Baca juga: Nikmati Sensasi Memacu Adrenalin dengan Bermain Kayak di Sungai Bingai Langkat

Kapolsek Binjai Barat, AKP Siswanto Ginting mengatakan saat kejadian korban bersama temannya Jaim Zalipunas (9) warga Jalan Sawi VI, Lingkungan I, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, dan Febri Prasetyo (27).

"Mereka pergi ke kawasan Pantai Roleks, pinggiran Sungai Bingai, Lingkungan IV, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, dengan maksud menemani Febri Prasetyo untuk ngarit atau mencari rumput sebagai panganan kambing," ujar Siswanto, Rabu (10/8/2022). 

Lanjut Siswanto, sesampai di lokasi pinggiran Sungai Bingai, Febri Prasetyo kemudian mencari rumput, sedangkan korban dan temannya Jaim duduk di atas becak barang yang ditumpangi mereka. 

Baca juga: Polisi dan Warga Masih Cari Bocah SD yang Hanyut di Sungai Bingai

Selanjutnya korban dan Jaim pergi ke sungai, melihat air sungai jernih, mereka berdua langsung mandi-mandi di sungai. 

"Tidak lama kemudian, terdengar oleh Febri adiknya Jaim meminta tolong karena terbawa arus sungai. Spontan Febri mengejar dan melihat Jaim adiknya terbawa arus, namun sempat mendapat pegangan kayu sehingga Jaim dapat tertolong dan diangkat ke darat, sedangkan korban Krisna Arifin alias Rendy hanyut terbawa arus," ujar Siswanto. 

Melihat kejadian tersebut, Febri meminta tolong kepada seorang penjaga kebun sawit yang diketahuinya bernama Arman (60) warga Lingkungan IV, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan  Binjai Barat.

Selanjutnya Arman menelpon tim SAR. Setelah Tim SAR datang, dilakukan pencarian disekitar tempat korban hanyut. 

Tidak lama kemudian, tim SAR menemukan korban tidak jauh dari lokasi hanyut, atau sekitar 20 meter dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban saat ini sudah disemayamkan di rumah duka dan sudah dikebumikan hari ini," ujar Siswanto.(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved