EMAK-emak Berang karena Plang Ormas dan Oknum Seret-seret Kelewang, Plang Ormas Akhirnya Dibongkar

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Sejumlah plang Organisasi Kepemudaan (OKP) Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di persimpangan Jalan Juanda, Lingkungan VII, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, dibongkar.

Pembongkaran plang ini menindaklanjuti kesepakatan antara Forkopimda Kota Binjai bersama organisasi masyarakat (Ormas), dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Polres Binjai pada, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: TRAGIS, Kakak Beradik Tewas saat Hadiri Pemakaman Adat Batak Sari Matua, Duka Bertimpa Duka

"Pembongkaran plang OKP tersebut dilakukan setelah adanya kesepakatan, yang didapat setelah dilakukannya konsiliasi oleh Muspika kecamatan Binjai Timur, dengan organisasi kepemudaan yang ada di Kecamatan Binjai Timur," ujar Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, Sabtu (6/8/2022).

Lanjut Junaidi, dalam proses pembongkaran plang ini disaksikan oleh, Danramil 17/BT Kapten Infantri Rismanto, Kapolsek Binjai Timur, AKP A Pardede, Camat Binjai Timur, Ayundi Ayun, Ketua PAC IPK Binjai Timur, Jerman Sagala, dan Ketua PAC PP, Supianto.

Baca juga: RIZKY Billar Beri Lesti Kejora Mobil Mewah di Hari Ulang Tahun, Dibandingkan dengan Reino Barack

"Setelah pembongkaran, plang tersebut di bawa ke kantor Camat Binjai Timur. Dan camat mengatakan kepada kedua ketua OKP yang hadir bahwa, nantinya di kantor camat akan dipasang satu plang yang di dalamnya terdapat organisasi-organisasi kepemudaan untuk kebersamaan," ujar Junaidi.

Sementara itu di informasikan sebelumnya, emak-emak dari Lingkungan VII, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, ancam akan mencabut plang organisasi kemasyarakatan (ormas) Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Aksi itu dilakukan lantaran karena emak-emak tersebut tak terima dengan didirikan plang ormas IPK di lingkungannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh satu di antara emak-emak bernama Linda saat melakukan aksi protes, Senin (1/8/2022) lalu.

“Aksi emak-emak ini dipicu karena kekhawatiran adanya plang ormas tersebut. Pasalnya para emak - emak menilai banyak anak - anak mereka yang saat ini sudah terjerumus ke narkoba dan mencuri di rumah-rumah warga,” kata Linda

"Di lingkungan kami tidak ada anggota IPK, jadi kenapa ada plang IPK di sini, dan ini sudah yang ke-3 kali didirikan. Sementara saat mendirikan plang kedua kali tersebut, sempat terjadi keributan dengan warga dan anggota IPK sempat menyeret-nyeret kelewang di jalan yang membuat kami para emak-emak cemas," sambungnya.

Selain itu, para emak-emak yang lain juga mengkhawatirkan adanya plang IPK di lingkungan mereka, karena mereka menilai bisa merusak generasi muda khususnya anak-anak mereka

"Saat ini anak - anak kami sudah terjerumus ke narkoba,. Akibatnya banyak kami kehilangan harta benda, seperti tabung gas, jemuran bahkan kotak infak mesjid. Dan ini terkait dengan ormas IPK ini, karena diduga ada barak - barak narkoba yang didirikan dan anak - anak kami rusak karena adanya barak - barak itu," jelas Umi, yang ikut dalam aksi tersebut.

Kemudian, awalnya emak - emak ini akan membongkar paksa plang ormas IPK, namun petugas kepolisian dari Polsek Binjai Timur yang dipimpin Kapolsek Binjai Timur, AKP Arifin Pardede dan Kanit reskrim Polsek Binjai Timur, Ipda Alex Pasaribu langsung turun ke lokasi dan menenangkan emak-emak. (cr23/tribun-medan.com)