LPSK Minta Keamanan Bharada E Ditingkatkan, Khawatir Akan Terjadi Hal Ini

TRIBUN-MEDAN.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih melanjutkan perlindungan kepada Bharada E, meski statusnya sekarang sudah menjadi tersangka.

Saat ini LPSK sudah meminta kepada Polri, agar perlindungan pada Bharada E lebih ditingkatkan, yang kini sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak Rabu (3/8/2022).

LPSK mengkhawatirkan keselamatan Bharada E dari insiden-insiden yang tidak diinginkan, seperti keributan hingga bunuh diri.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.

Karena belum dilindungi oleh LPSK sehingga pihaknya meminta Polri untuk meningkatkan keamanan untuk Bharada E.

"Kan belum dilindungi LPSK jadi ada sebaiknya Polri meningkatkan keamanan buat Bharada E, kalau Bharada E ditahan pastikan pertama tidak ada penyiksaan," kata Edwin.

Ia menambahkan, jangan sampai Bharada E ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jangan sampai Bharada E jatuh sakit, keracunan hingga bunuh diri.

"Kedua tidak terjadi keributan antar tahanan yang ketiga tidak jatuh sakit, yang keempat tidak keracunan, yang kelima tidak (meninggal dunia) bunuh diri," ucap Edwin.

Edwin mengatakan, bila perlu Bharada E dipisahkan dari tahanan lain.

Peningkatan perlindungan penting dilakukan lantaran posisi Bharada E yang merupakan saksi kunci dari kasus baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Terlebih saat ini Bharada E belum terbuka sepenuhnya.

"Karena Bharada E ini adalah saksi yang memiliki keterangan penting bahwa saat ini Bharada E mungkin belum terbuka sepenuhnya saya rasa seperti itu," ucap Edwin.

Diberitakan sebelumnya, Bharada E ditetapkan menjadi tersangka dan diduga sebagai pelaku penembakan Brigadir J.

Penetapan tersebut dilakukan pasca penyidik melakukan gelar perkara.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul LPSK Ingatkan Polri Tingkatkan Keamanan Bharada E Selama di Rutan: Pastikan Tidak Bunuh Diri!,