Berita Medan
Warga Sempat Dengar Dua Kali Ledakan saat Kebakaran Hebat di Belawan
Lokasi kebakaran merupakan pemukiman yang padat penduduk dan warga saling tolong-menolong untuk memadamkan api yang terlanjur berkobar.
Penulis: Abdan Syakuro |
Warga Sempat Dengar Dua Kali Ledakan saat Kebakaran Hebat di Belawan
TRIBUN-MEDAN.com, BELAWAN - Sebanyak 8 unit rumah permanen dilahap si jago merah pada subuh pagi di Jalan Cilacap Barat, Gang I Nomor 71-67, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (4/8/2022).
Adapun satu keluarga tewas dalam insiden kebakaran di Belawan yang terdiri dari empat orang yang semuanya tinggal dirumah yang sama.
Informasi yang dihimpun tribun-medan.com, keempat korban jiwa yang meninggal yaitu Hafis, Hamida, Wiwin, dan Ilham.
Seorang korban Aditya Nugroho yang rumahnya terdampak kebakaran menuturkan posisi saat itu ia sedang tertidur lelap.
"Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB saat orang-orang masih tertidur lelap, jadi tidak tau kalo ada kebakaran," ujar Aditya.
Ia mengatakan saat tertidur lelap, tiba-tiba terdengar teriakan dari warga yang sontak membuat ia bangun.
"Begitu saya tau ada suara bising dan mencium bau gosong, kemudian saya, abang, dan mamak langsung keluar melihat api yang sudah berkobar melahap rumah yang berada disamping rumahnya," tuturnya.
Lokasi kebakaran merupakan pemukiman yang padat penduduk dan warga saling tolong-menolong untuk memadamkan api yang terlanjur berkobar.
Saat aditya melihat api yang sudah berkobar diluar rumah kemudian ia langsung mengambil barang-barang berharga yang bisa diselamatkan.
"Ketika keluar rumah dan melihat disamping rumah sudah penuh dengan api jadi spontan langsung apa yang bisa dikeluarkan dari dalam rumah, saya keluarkan seperti 2 sepeda motor, surat-surat berharga, dan baju pun itu tidak banyak," ujar Aditya.
Ia menuturkan kebakaran terjadi karena arus pendek listrik dan langsung merembet kerumah tetangga.
"Kalo tidak salah awalnya itu kata Polisi karena arus pendek listrik yang mengakibatkan kebakaran sebanyak 8 unit rumah permanen, dan memakan korban jiwa sebanyak 4 orang yang terjebak dalam kobaran api," ujarnya.
Ia mengaku mendengar letupan sebanyak 2 kali sebelum kejadian kebakaran tersebut.
"Begitu ada mendengar letupan dua kali, langsung api merembet kerumah tetangga yang persis disamping rumahnya, totalnya ada 8 unit rumah permanen yang terbakar," ujar Aditya.
Aditya mengatakan saat kejadian, ia tinggal bersama keluarganya dan keluar dengan selamat.
"Kebetulan anggota keluarga yang tinggal dirumah ada 3 orang pas kejadian yaitu saya, abang, dan mamak, semuanya kami alhamdulillah aman, cuma barang-barang yang tidak semua bisa terselamatkan," ujar Aditya.
Ia mengatakan api baru bisa dipadamkan total pada jam 10.00 WIB.
"Evakuasi jenazah baru bisa dilakukan saat api sudah padam pada jam 10.00 WIB. Saat api marak saya langsung lari kearah musholla yang berada diujung gang ini," ujar Aditya.
Untuk saat ini ia mengungsi dirumah sanak saudara yang berada di gang tersebut.
"Sementara untuk tidur malam ini masih numpang ditempat rumah saudara yang berada tepat didepan rumah saya yang terbakar," ujar Aditya.
Ia pun berharap kepada Pemko Medan untuk dapat membantu korban kebakaran yang berada di Kelurahan Belawan II secepat mungkin.
"Ya semoga Pemerintah Kota Medan bisa membantu dan perhatiannya kepada seluruh warga korban yang terdampak kebakaran secepatnya," pungkasnya.
Diketahui tujuh unit Damkar dikerahkan untuk memadamkan api dan baru bisa dipadamkan setelah berjibaku selama lebih kurang 2 jam.
Amatan Tribun Medan, saat ini warga masih antusias untuk melihat puing-puing paska kebakaran yang sudah dikasih garis polisi.
(cr15/tribun-medan.com)