Misteri 23 Menit Istri Ferdy Sambo Terekam CCTV Berjalan Sambil Menangis Saat Brigadir J Meninggal!

TRIBUN-MEDAN.com - Komnas HAM membeberkan penembakan terhadap Brigadir J diduga terjadi dalam kurun waktu 23 menit antara pukul 16.37 hingga 17.00 WIB.

Selain itu, istri Brigadir J, Putri Chandrawathu sempat terekam kamera CCTV sedang menangis.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik rekaman CCTV terakhir sebelum penembakan terhadap Brigadir J adalah pada pukul 16.37 WIB.

Pada menit tersebut, rombongan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi pergi menuju rumah dinas yang menjadi lokasi penembakan.

Rombongan Putri Chandrawathi termasuk Brigadir J dan Bharada E menuju ke rumah dinas setelah melakukan tes PCR di rumah pribadi Ferdy Sambo yang jaraknya hanya sekira 500 meter dari TKP penembakan.

Setelah Putri Chandrawathi pergi ke rumah dinas, Irjen Ferdy Sambo juga meninggalkan rumah pribadinya.

Namun, Irjen Ferdy Sambo tidak menuju ke rumah dinas, melainkan pergi ke arah lain.

Setelah itu, pada pukul 17.00 WIB, atau sekitar 23 menit setelah istrinya pergi ke rumah dinas, mobil Ferdy Sambo berhenti.

Menurut keterangan penyidik kepada Ahmad Taufan Damanik, mobil Ferdy Sambo berhenti karena menerima telepon dari istrinya yang mengabarkan terjadinya penembakan.

"Baru beberapa menit berjalan kira-kira, dari CCTV tetangga yang lain ya, itu kelihatan motor patwalnya berhenti, mobilnya (Irjen Ferdy Sambo) berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ke pak Ferdy ini yang menjelaskan ada masalah itu. Ia berusaha berbalik, mobil berusaha berbalik, motor berbalik," terangnya.

Setelah itu, beberapa menit kemudian, istri Ferdy Sambo terekam CCTV berjalan ke rumah pribadi sambil menangis.

(*/tribunvideo.com)