Hanya Hidup 20 Menit Sekali, Kabupaten Tapteng Punya Air Mancur Berjoget Bak Wings Of Time Singapura

Hanya Hidup 20 Menit Sekali, Kabupaten Tapteng Punya Air Mancur Berjoget Bak Wings Of Time Singapura

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kabupaten Tapanuli Tengah kini memiliki alun-alun yang bisa dinikmati masyarakat.

Alun-alun ini bukan hanya sekedar tempat bermain pada umumnya tetapi juga memiliki spot air mancur berjoget bak di Wings Of Time-nya Singapura.

Alun-alun ini terletak di Ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah yakni Kota Pandan tepatnya di depan Kantor Bupati Jalan Dr FL Tobing.

Alun-alun yang di beri nama Pandan ini baru saja diresmikan Bupati Tapteng, Bachtiar sebelum jabatannya berakhir beberapa bulan lalu.

Dari amatan Tribun Medan yang menarim dari alun-alun ini ialah atraksi air mancur yang berjoget dengan dihiasi lampu warna warni.

Sehingga cocok sekali dijadikan tempat spot foto instagramable tribuners pada saat berkunjung ke tempat ini.

Namun air mancur berjoget ini hanya bisa di saksikan pada hari libur seperti malam Sabtu dan Minggu dengan durasi 30 menit saja.

Biasanya air mancur berjoget dengan 7 warna ini dimulai dari ukuran rendah kemudian sedang dan meninggi sehingga biasanya para pengunjung diminta untuk menjauh pada saat atraksi dimulai.

Untuk jam air mancur berjoget ini hidup dimulai dari pukul 20.00-21.00 WIB.

Selain air mancur berjoget, disini juga banyak spot bermain anak seperti belajar melukis, sepatu roda, Skeat bort dan skuter malam.

Untuk saat ini tidak dipungut biaya masuk dan gratis biaya parkir.

Bukan hanya spot mainan disini juga bisa dijadikan pengunjung sebagai surga kuliner dengan harga kaki lima.

Dimana sepanjang alun-alun pengunjung akan ditemui pedagang makanan berat maupun ringan dan juga berbagai macam jenis minuman.

Namun apabila tribuners datang ke Alun-Alun Kota Panda harus tetap waspada dengan bawaan pribadi. Sebab alun-alun ini belum dilengkapi dengan CCTV.

Selain itu tetap waspada juga disebabkan karena tempat ini baru dibuka sehingga masih sangat ramai sekali penduduk setempat yang datang untuk menyaksikan air mancur berjoget ataupun hanya untuk kulineran di malam hari.

(cr5Tribun-medan.com)