Berita Asahan
Warga Asahan Resah, Air PDAM Tirta Silau Piasa Berlumpur Tak Layak Digunakan, Dirut Mohon Maaf
Warga Kisaran resah dengan pelayanan PDAM Tirta Silau Piasa yang seminggu terakhir mengeluarkan air bercampur lumpur.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Warga Kisaran resah dengan pelayanan PDAM Tirta Silau Piasa yang seminggu terakhir mengeluarkan air bercampur lumpur.
Selain itu, masyarakat juga keluhkan air PDAM Tirta Silau Piasa yang sering mati tanpa mengenal waktu.
Yudi (35) menjelaskan air yang bercampur lumpur tersebut tidak dapat dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
"Sudah seminggu belakangan ini air PDAM keruh dan berlumpur. Air tidak dapat digunakan lagi untuk kebutuhan rumah tangga," kata Yudhi saat dihubungi tribun-medan.com, Selasa (26/7/2022).
Ia juga mengaku, air PDAM di rumahnya juga jarang hidup bila di pagi hingga siang hari.
Hidup kembali pada sore dan malam hari.
"Entah kenapa kalau pagi sampai siang itu jarang kaki hidup. Kadang kalau mandi itu jadi berebut, kami mau pergi kerja juga bingung, kadang tidak mandi," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh M Irvan, Warga Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Ia mengaku, pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Silau Piasa sangatlah buruk.
"Kami air bayar, masa kami diberikan air bercampur lumpur. Saya terkejut karena saat mau mandi, airnya penuh dengan lumpur," kata Irvan.
Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Silau Piasa yang dianggap tidak memikirkan pelanggan.
"Istilahnya kami beli air, tapi kami tidak berikan pelayanan yang layak. Kalau tidak dibayar, air kami di putus. Kami bingung jadinya," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PDAM Tirta Silau Piasa Rusfin Afif saat dikonfirmasi tribun-medan.com menjelaskan keluhan masyarakat tersebut kini telah diatasi.
"Sudah kita tindaklanjuti dengan membuka washout," kata Dirut PDAM Tirta Silau Piasa itu melalui pesan singkat WhatsApp kepada tribun-medan.com.
Sementara untuk air mati, ia mengaku sedang ada perbaikan dan perawatan reservoir yang diakibatkan tingginya air sungai Silau.
"Kami sedang ada perbaikan dan pencurian Reservoir karena banjir sungai silau sehingga keruh," katanya.
Ia meminta kepada masyarakat agar dapat sabar untuk beberapa hari belakangan.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Asahan atas ketidak nyamanannya. Kami memaksimalkan pelayanan kami," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-Kisaran-resah-dengan-pelayanan-PDAM-Tirta-Silau-Piasa.jpg)