Polres Tapsel

Heboh, Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan di Jalinsum Aek Latong, Ini kata Polisi

Warga Jalan Aek Latong Lama, Tapanuli Selatan (Tapsel) , mendadak heboh

Istimewa
Foto korban semasa hidup 

Heboh, Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan di Jalinsum Aek Latong, Ini kata Polisi

TRIBUN-MEDAN.com, TAPSEL - Warga Jalan Aek Latong Lama, Tapanuli Selatan (Tapsel) , mendadak heboh. Pasalnya, warga temukan mayat wanita di pinggir Jalan Lintas Sumatera Aek Latong - Sidempuan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel, pada Minggu (24/7/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Paulus Robert Gorby Pembina membenarkan hal tersebut.

Jasad ditemukan di Jalan Aek Latong Lama tepatnya 8 meter dari Jalinsum Aek Latong-Sidimpuan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel.

"Ditemukan 1 orang jenazah wanita dan diperkirakan sudah paruh baya dengan baju warna coklat dengan motif bunga dan celana panjang berwarna. Hitam," ujar Kasat Reskrim, Senin (25/7/2022).

Ia mengaku, kondisi jenazah ditemukan dengan posisi telentang di Jalan Aek Latong Lama yang tidak dilintasi kendraan bermotor.

"Jadi, untuk mencari identitas Jenazah, Polres Tapsel menyebarkan Informasi terkait penemuan Jenazah ke Sosial Media dan grup Polres Sejajaran Polda Sumut, dan setelah dilakukan Penyebaran Informasi, sekira pukul 12.00 WIB Polsek Sipirok menerima Telpon dari salah satu yang mengaku keluarga dari Jenazah (anak kandung), Ricardo Sitohang," tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Tapsel menambahkan, mayat yang ditemukan bernama Nurhaida Simanjuntak, warga Jalan Firman Simamora, Tarutung Siuallu Oppu, Kecamatan Sipoholon, Taput, kelahiran 3 Maret 1958 ini, akan dibawa ke RS Bhayangkara Medan, guna dilakukan autopsi.

"Kemudian, untuk langkah selanjutnya, penyidik akan melakukan Koordinasi dengan pihak Sat Reskrim Polres Tapanuli Utara untuk melakukan pengungkapan seperti pencarian CCTV di daerah Pajak Kota Tarutung, dikarenakan diduga TKP awal berada di Wilayah Hukum Polres Tapanuli Utara," akunya.

Terpisah, anak korban Ricardo Sihotang, katakan, sejak hari Sabtu, tanggal 23 Juli 2022 Keluarga telah mencari keberadaan dari Ibu kandungnya.

"Jadi keberadaan terakhir ibu saya, pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022 sekitar pukul 16.00 WIB, Almarhum dengan bapak saya P Sihotang pulang dari pesta pergi belanja ke pajak Kota Tarutung, setiba di pajak, ayah saya menunggu di luar, sedangkan ibu saya masuk ke dalam pajak untuk belanja," ujarnya.

Namun sampai beberapa jam sekitar pukul 18.00 WIB, ia katakan Almarhum ibunya tidak juga keluar dari pajak sehingga ayahnya mencari ke pajak. Akan tetapi, tidak ditemukan.

"Sehingga ayah saya memberitahukan kejadian hilangnya ibu saya kepada keluarga dan selanjutnya melakukan pencarian namun tidak menemukan korban," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved