News Video

Kerap Banjir, Wali Kota Bobby Tinjau Danau Lagura Yang Akan Dibangun Sebagai Tempat Serapan Air

Kerap banjir, Walikota Medan Bobby Afif Nasution Tinjau danau lagura di Perumahan Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kerap banjir, Walikota Medan Bobby Afif Nasution Tinjau danau lagura di Perumahan Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, Jumat (22/7/2022).

Dari amatan Tribun Medan, Bobby tiba di lokasi pukul 17.30 WIB bersama dengan Kepala Dinas PUPR Topan Obaja Ginting.

Mereka datang untuk meninjau penanaman besi pertama dalam pembangunan serapan banjir di sekitaran perumahan tersebut.

Menurut Bobby nantinya sekitaran Danau Lagura akan dibangun tempat serapan air, sehingga tidak akan terjadi banjir.

"Jadi ini tahap pertama penilaian dan pembangunan di Danau Lagura yang fungsinya untuk pencegahan banjir," jelas Bobby saat di wawancara Tribun Medan usai melihat pembangunan.

Bobby juga menyatakan bahwa pembangunan tempat serapan air ini merupakan rawan akan banjir.

"Kita ketahui bahwa tempat ini sangat rawan banjir dikala hujan deras apalagi hujannya awet ber jam-jam," ucapnya.

Nantinya dikatakan Bobby tempat ini bukan hanya dijadikan tempat berfoto atau tempat estetika anak muda kekinian saja.

"Bukan hanya untuk sekedar kolam biasa atau tempat estetika saja namun ini untuk tempat resapan air," jelasnya.

Pembangunan serapan air ini dilanjut Bobby ada satu hektar lebih.

"Di area ini nantinya akan kita jadikan tempat penampungan dimana airnya akan kita kembalikan ke Danau ini," jelasnya.

Sejauh ini dikatakan Bobby bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup.

"Tadi juga Dinas Lingkungan Hidup itu minta penambahan ipal sehingga nanti bisa dijadikan treatment untuk airnya.

Disinggung danau tersebut akan dijadikan tempat objek wisata masyarakat sekitar, Walikota Bobby pun membenarkan hal tersebut.

"Betul nanti ini juga ada sebagian kita buatkan wisata wahana air untuk masyarakat sekitar namun tetap pembangunan utama ini fungsinya untuk serapan air," jelasnya.

Dijelaskan Bobby bahwa meski fokus utamanya untuk penanganan banjir, namun tetap harus bisa melihat dari sisi ekonominya.

"Karena ini adalah kolam penampungan yang kita ketahui bisa dijadikan tempat wisata jadi nanti setelah diperbaiki dan fungsi utamanya dalam penanganan banjir berfungsi barulah kita tingkatkan dalam sisi ekonomi," jelasnya.

Pembangunan ini dikatakan Bobby akan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang.

"Pembangunan ini ada dua tahap dimana tahap pertama itu dananya sekitar Rp 30 Miliar dan tahap kedua di tahun 2023 itu juga Rp 30 miliar jadi total ada Rp 60 miliar," jelasnya.

Terpisah, Eko warga setempat mengaku senang akan adanya pembangunan serapan air tersebut.

"Senang sebab itu biasanya dijadikan tempat esek esek jadi sekarang gak bisa kan dan banjir kami pun ter atasi," jelasnya.

Namun Eko meminta kepada Pemko Medan untuk memperhatikan kualitas bangunan yang ada.

"Jangan nanti baru jadi tapi kami tetap kebanjiran karena bahan bangunannya kurang bagus atau pengerjaan buru-buru. Tapi kami senang adanya pembangunan ini," tukasnya.

(cr5/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved