ITSI Programkan Sekolah Lapang Iklim Kopi, Guna Mendukung Daya Saing Agribisnis
Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) melaksanakan focus group discussion (FGD) yang membahas mengenai Sekolah Lapang Iklim Kopi (20/7/2022).
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) melaksanakan focus group discussion (FGD) yang membahas mengenai Sekolah Lapang Iklim Kopi.
Acara ini berlangsung di Aula ITSI, dengan mengundang para praktisi, peneliti, dinas terkait dan para akademisi dari perwakilan dosen Universitas di Kota Medan, yang berlangsung pada Rabu (20/7/2022).
Dalam diskusi ini membahas mengenai akan terlaksananya sebuah kegiatan yakni Sekolah Iklim Kopi. Kegiatan tersebut berupa jembatan pemahaman cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kopi bagi petani, akademisi dosen dan mahasiswa, peneliti dan praktisi pebisnis kopi.
Kegiatan ini akan dikemas dalam Nusantara Festival 2022, yang direncanakan akan berlangsung pada 18-22 Agustus 2022.
Festival ini nantinya akan memuat beberapa kegiatan berupa seminar, talkshow, exhibition (Expo dan bazar), pelatihan & sertifikasi barista, battle barista, job fair, community gathering, serta coffee climate field study.
Rektor ITSI, Aries Sukariawan mengatakan bahwa kopi layak menjadi komoditi yang harus kita kembangkan di Indonesia ini, melihat bagaimana industri kopi semakin berkembang.
"Kalau difilosofikan kopi ini adalah komoditi yang spesial, jadi kopi layak menjadi pilihan kita untuk dikembangkan," ujar Aries.
Aries berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari Instansi terkait. Termasuk para akademisi yang berhadir di FGD kali ini.
Syafrinal dari BMKG Kota Medan mengakatakan sekolah iklim kopi penting dibuat, untuk memahami iklim terhadap pertumbuhan pertanian Indonesia.
"Kita perlu memahami iklim terhadap pertumbuhan pertanian, karna iklim tidak dapat diatur, namun bisa disiasati. Maka dari itu kita yang belajar beradaptasi terhadap iklim tersebut," ujarnya.
Para dekan atau perwakilan perguruan tinggi terkait yang ada di Kota Medan sangat antusias dan bersedia berkolaborasi dalam mendukung terlaksananya Sekolah Lapang Kopi ini.
Salah satunya yang mewakili Dekan Fakultas Pertanian USU, Chairani Hanum menyampaikan dukungannya terhadap program ini.
"Program ini bagus, dan kami dari USU akan memberikan apa yang bisa kami bantu sesuai kemampuan kami untuk program tersebut," ujar Khairani. (Cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/FGD-ITSI-mengenai-Sekolah-Lapang-Iklim-Kopi.jpg)