Polres Padangsidimpuan
Sempat Viral, Perkelahian Dua Pelajar di Sidimpuan Berakhir Damai
Unit PPA Polres Padangsidimpuan berhasil memediasi kedua pelajar yang sempat Viral karena perkelahian disaksikan pihak orangtua masing-masing
Sempat Viral, Perkelahian Dua Pelajar di Sidimpuan Berakhir Damai
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIMPUAN - Unit PPA Polres Padangsidimpuan berhasil memediasi kedua pelajar yang sempat Viral karena perkelahian disaksikan pihak orangtua masing-masing.
Dua oknum pelajar yang Berduel Layaknya tarung bebas dari dua sekolah menengah atas (SMA) yang berbeda, pada Sabtu (16/7/2022) sekira pukul 13.00 WIB di Jalan Perjuangan Kelurahan Panyanggar Padangsidimpuan Utara, akhirnya berujung damai.
Perdamaian terhadap aksi perkelahian yang berhasil ditempuh setelah adanya upaya mediasi yang digelar Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan, pada Senin (18/7/2022) bertempat di Unit PPA.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan AKP Bambang Priyatno, yang memimpin jalannya mediasi tersebut menjelaskan, adapun kedua oknum pelajar yang terlibat perkelahian tersebut yakni, AH (15) dan HS (16). Setelah melihat video aksi perkelahian antar keduanya yang viral, pihaknya mendatangi sekolah tempat kedua oknum pelajar.
“Sesampainya di sekolah, personil Unit PPA Polres Padangsidimpuan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait video viral perkelahian (oknum) pelajar. Pihak sekolah menerima dan mengenali pelajar yang ada dalam video dan menghadirkan kedua pelajar yang bersangkutan,” jelas Kasat.
Lanjut Kasat, Personil Unit PPA mengarahkan kedua oknum pelajar tersebut dari kedua sekolah berikut para saksi dan guru-guru ke Unit PPA Polres Padangsidimpuan guna dilakukan klarifikasi lebih lanjut. Setelah didalami, ternyata motif kedua oknum pelajar itu melakukan perkelahian hanya gara-gara hal sepele.
“Perkelahian dikarenakan saling tatap mata dan menimbulkan perasaan tidak senang,” ucap Kasat.
Di hadapan petugas, guru-guru, maupun para orangtua yang bersangkutan, kedua oknum pelajar mengakui telah melakukan perkelahian di sebuah Gudang bekas penyimpanan keramik Garuda di Jalan Perjuangan. Diceritakan, aksi perkelahian itu terjadi selepas pulang sekolah.
Saat itu, AH bertemu dengan HS di sebuah Warung Pasar Inpres Sadabuan. HS juga sempat menyapa, AS. Lantaran sudah terlanjur punya perasaan tak senang, kedua oknum pelajar itu saling bertatap mata.
Bahkan, keduanya sepakat melakukan perkelahian di Jalan Perjuangan disaksikan masing-masing temannya, sehingga mereka menuju ke sebuah Gudang bekas Keramik Garuda. Di sana lah, perkelahian tersebut berlangsung hingga dilerai rekan masing-masing.
Sebelumnya, Kasat memberikan arahan terhadap kedua belah pihak, orangtua, dan guru-guru dengan tujuan dilaksanakannya Diversi, mengingat yang melakukan perkelahian adalah anak-anak pelajar yang sama-sama dilindungi oleh Hukum serta memiliki masa depan yang panjang.
“Saat ini, kedua kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dan tidak saling menuntut serta tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” pungkas Kasat.
Dalam mediasi tersebut, juga turut dihadiri sejumlah pelajar rekan kedua belah pihak yang menjadi saksi aksi perkelahian itu.
(akb/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Unit-PPA-Polres-Padangsidimpuan-tribun-medan.jpg)