New Video

Rutan Kelas II B Kabanjahe Kembali Buka Kunjungan Tatap Muka, Berikut Tata Caranya

Akhirnya Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabanjahe kembali membuka kunjungan bagi keluarga warga binaan.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Setelah dua tahun tidak bisa menerima kunjungan karena pandemi penyebaran virus corona, akhirnya Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabanjahe kembali membuka kunjungan bagi keluarga warga binaan. Kunjungan tatap muka terbatas ini, mulai diberlakukan sejak satu pekan terakhir ini.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Rutan Kelas II B Kabanjahe Sangapta Surbakti, kunjungan tatap muka secara terbatas ini sudah diperbolehkan sejak Senin (11/7/2022) kemarin. Dirinya menjelaskan, jadwal kunjungan ini diberikan kepada semua warga binaan sekali dalam seminggu.

"Kunjungan tatap muka terbatas ini, sudah diberikan kepada semua warga binaan selama satu minggu sekali," Ujar Sangapta, Senin (18/7/2022).

Dijelaskan Sangapta, di kunjungan terbatas ini pihaknya menerapkan beberapa persyaratan bagi warga yang ingin membesuk warga binaan di Rutan Kabanjahe. Di mana, untuk pengunjung yang ingin membesuk masih dibatasi dari keluarga terdekat atau keluarga inti warga binaan.

"Yang boleh mengunjungi adalah keluarga intinya saja, dengan jumlah keluarga yang berkunjung maksimal tiga orang dalam satu nomor antrean," Ucapnya.

Ketika ditanya mengenai waktu dan batasan pengunjung, Sangapta menjelaskan jika setiap harinya pihaknya menyediakan fasilitas besuk dua kali dalam satu hari. Di mana, pada pagi hari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB, dan pada siang hari mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.

"Karena ruangan kunjungan kita terbatas, kita melakukan pembatasan di pagi hanya 20 antrean. Sehingga dari sesi pertama, maksimal itu 60 orang sehingga bisa kita lakukan pembagian dan pengaturan jarak," Katanya.

Bagi keluarga yang ingin berkunjung secara langsung, juga diminta sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dosis ketiga. Bagi keluarga yang belum mendapatkan vaksin lengkap, diminta untuk membawa bukti bebas covid dari rapid tes maupun PCR.

"Bagi yang belum vaksin lengkap dan tidak membawa hasil antigen, kita memberikan tambahan fasilitas dengan kunjungan secara virtual. Warga melakukan kunjungan secara panggilan video, sehingga silaturahmi dapat terjaga," Ungkapnya.

Lebih lanjut, dengan kembali dibukanya kunjungan secara langsung sangat disambut baik oleh seluruh warga binaan. Di mana, setelah dua tahun tidak dikunjungi secara langsung oleh keluarganya akhirnya mereka bisa kembali bertemu walau dengan beberapa pembatasan.

(mns/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved