Berita Sumut
Pasutri yang Tewas Bersimbah Darah di Samosir Tinggalkan 4 Orang Anak
Pasutri yang dikenal sebagai karyawan hotel di Desa Martoba tersebut selalu berusaha memberi waktu untuk bersosial walau seyogianya sibuk di hotel.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Pasangan suami istri diduga dibunuh di rumahnya yang berada di areal sebuah hotel dikenal sebagai sosok yang baik.
Kepala Desa Martoba Nasib Silalahi menjelaskan pasangan suami-istri Jimmi H Gultom (44) dan Heni Kartini (40) merupakan masyarakat yang rajin ke acara adat.
"Mereka, pasangan suami istri itu adalah orang yang baik, rajin ke acara adat yang di sekitar kita ini. Lalu, Jimmi Gultom itu bersama istrinya adalah orang yang murah senyum," ujar Kepala Desa Martoba Nasib Silalahi, Selasa (12/7/2022).
Pasutri yang dikenal sebagai karyawan hotel di Desa Martoba tersebut selalu berusaha memberi waktu untuk bersosial walau seyogianya sibuk di hotel.
"Sebagai karyawan hotel sebenarnya mereka sibuk, namun mereka selalu berupaya bersosial terhadap masyarakat sekitarnya. Makanya, kita enggak sangka akan begini kejadiannya," terangnya.
"Kalau tidak salah, anak pasutri ini ada 4 orang," terangnya.
Sebelumnya telah diberitakan, sepasang suami istri ditemukan tewas berlumuran darah di sebuah hotel di Jalan Besar Simanindo, Kecamatan Simanindo pada, Senin (11/7/2022).
Informasi yang dihimpun, kedua pasangan yang merupakan pekerja hotel itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Pasutri tersebut ditemukan oleh anaknya usai pulang sekolah sekitar pukul 13.45 WIB.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, korban tersebut bermarga Gultom dan istrinya boru Jawa. Dan kedua korban saat ini telah dievakuasi oleh petugas keamanan Polres Samosir.
Sampai saat ini motif terjadinya pembunuhan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun Sepeda Motor Merk Scupy warna merah BK 5660 WAB milik korban dikabarkan dilarikan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Kepala Desa Martoba, Simanindo, Nasib Silalahi saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan di desanya.
Namun, ia tidak bisa merinci peristiwa pembunuhan itu dan menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
(cr3/tribun-medan.com)