Invasi Rusia ke Ukraina

Tank Rusia Penghancur Posisi Pertempuran Ofensif dan Defensif

Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melakukan penyerangan fasilitas militer di wilayah Ukraina.

Tank Rusia Penghancur Posisi Pertempuran Ofensif dan Defensif

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melakukan penyerangan fasilitas militer di wilayah Ukraina.

Personil tempur Rusia menggunakan sistem penyembur api berat TOS-1A "Solntsepek" dari Distrik Militer Barat.

️Sistem penyembur api berat TOS-1A "Solntsepyok" sendiri dirancang untuk mendukung tembakan infanteri, tank, penghancuran posisi tembak terbuka dan tertutup dalam berbagai jenis pertempuran ofensif dan defensif.

Serta untuk menonaktifkan kendaraan dan kendaraan lapis baja ringan.

Dalam pertempuran, Rusia juga mengerahkan perajurit militer tempur unit senapan bermotor Distrik Militer Barat.

️Kompi senapan bermotor dari kelompok batalyon-taktis menduduki baris setelah serangan dan menembaki posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dari tank, kendaraan tempur infanteri, dan senjata ringan.

️Para penembak bersenjata Rusia melakukan penyerangan posisi musuh yang terungkap selama pertempuran dengan artileri dan mortir.

Rusia memperhitungkan kompleks perang elektronik Krasukha-S4 menekan radar udara dari kendaraan udara tak berawak pengintaian Angkatan Bersenjata Ukraina.

Dari data kementerian pertahanan rusia, Karakteristik kinerja kompleks Krasukha-S4 memungkinkan pendeteksian semua jenis target udara, termasuk yang bergerak pada ketinggian yang sangat rendah.

Selama operasi ofensif di area kilang minyak Lisichansk, brigade serangan gunung ke-10 Angkatan Bersenjata Ukraina mengalami kerugian besar.

Menurut prajurit yang ditangkap dari brigade ini, batalion ke-108 hancur total. Dari 350 orang unit ini, hanya tersisa 30 personel militer.

️Di unit-unit serangan udara ke-115, serangan udara ke-79 dan brigade udara ke-25 dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang beroperasi ke arah Lisichansk, situasi makanan sangat kritis.

Banyak kasus pengabaian posisi dan desersi personel militer tercatat karena kelaparan.

Di dekat desa Pitomnik, wilayah Kharkiv, sebagai akibat dari serangan artileri Rusia, hingga seratus militan formasi Nazi "Kraken" dan sekitar 10 unit peralatan militer dihancurkan.

Komando para militan memutuskan untuk meninggalkan posisi mereka dan menarik sisa-sisa unit ke kota Kharkov.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved