Kasus Pendeta Ditembak OTK
Kabar Terbaru Kasus Pendeta GSJA Ditembak OTK di Deliserdang, Polisi Bilang Begini
Pendeta GSJA yang dadanya ditembak OTK sampai sekarang masih menjalani perawatan dan dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kasus pendeta ditembak OTK (orang tak dikenal) di Kabupaten Deliserdang masih didalami oleh penyidik Polresta Deliserdang.
Menurut polisi, pendeta bernama Fernando Tambunan (41), warga perumahan Victoryland, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang itu masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah ditembak OTK.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, guna mengungkap kasus pendeta ditembak OTK ini.
"Masih proses penyelidikan. Masih proses pengumpulan bukti-bukti," ucap Kasat Reskrim Polresta Deliserdang," Kompol I Kadek Hery Cahyadi Kamis, (30/6/2022).
Meski ada dugaan kalau senjata yang digunakan adalah senapan angin, tapi saat ini penyidik masih menunggu hasil dari Labfor Polda Sumut.
Kadek menyebut, setelah proyektil senjata dikeluarkan dan korban dioperasi, mereka langsung berkoordinasi dengan pihak Labfor.
Hal ini untuk memastikan apakah memang benar senjata yang dipakai pelaku benar senapan angin atau tidak.
Tidak lama setelah korban ditembak pendeta Gereja Sidang Jemaah Allah (GSJA) di Desa Damak Tolong Boho Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai itu sempat dibawa ke RSUD Amri Tambunan di Lubukpakam.
Baca juga: Pendeta GSJA Diduga Hendak Dibunuh, Diintai dari Jarak 20 Meter dari Bukit dan Ditembak Dadanya
Namun karena bagian yang tertembak adalah bagian dadanya ia pun selanjutnya dirujuk ia pun dibawa ke RS Adam Malik Medan. Terkait hal ini Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji pun memberikan komentar.
"Di RSUD Amri Tambunan dan Bhayangkara juga nggak sanggup makanya dibawa ke Adam Malik. Enggak berani untuk melakukan bedah toraks. Tapi kondisi korban nggak parah, stabil kok,"kata Irsan.
Irsan tidak menampik kalau saat polisi datang melakukan penyelidikan di lokasi dan olah TKP ada petunjuk yang didapat.
Diduga pelaku melakukan penembakan dari atas bukit yang ada di sekitar rumah.
Baca juga: Ditembak OTK, Fernando Tambunan Seorang Pendeta GSJA Sergai, Bekerja di Perusahaan Produksi Ban
Bukit tersebut diketahui ditanami tumbuhan liar dan tanaman kelapa sawit.
"Jaraknya kan itu cuma 20 meter (bukit) dengan rumahnya. Memang ada ditemukan puntung rokok cuma sekarang lagi diselidiki. Diduga memang pakai senjata senapan angin karena tidak ada didengar suara ledakan saat itu,"kata Irsan.
Kasus penembakan yang dialami oleh Fernando Tambunan terjadi pada Senin, (27/6/2022) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Saat itu ia sedang berada diduk di area depan rumah bersama istri setelah selesai makan malam.
Istrinya Norayana Purba saat itu terkejut setelah mendengar keluhan dari suaminya yang menyebut kena tembak.
Karena melihat dada suaminya juga mengeluarkan darah ia pun kemudian berteriak minta tolong kepada warga yang tinggal di komplek perumahan. (dra/tribun-medan.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kenak-Tembak-Pendeta-DS.jpg)