Kesehatan
Apa Itu Betrayal Trauma? Yuk Kenali Istilah dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Kamu pernah merasa sakit hati dan terluka setelah dikhianati oleh pasangan akibat perselingkuhan? Bahkan rasa sakit itu memicu adanya trauma yang mend
TRIBUN-MEDAN.com - Kamu pernah merasa sakit hati dan terluka setelah dikhianati oleh pasangan akibat perselingkuhan? Bahkan rasa sakit itu memicu adanya trauma yang mendalam?
Ternyata hal itu wajar terjadi dalam hubungan dan biasa disebut dengan istilah betrayal trauma.
Bertrayal trauma juga membuat penderitanya mengalami periode traumatis akibat penghianatan yang dilakukan orang lain kepadanya, selain meninggalkan trauma yang membekas, pengkhianatan juga bisa merusak kepercayaan dan memengaruhi kesehatan seseorang.
Jenis trauma satu ini biasanya berkaitan dengan sosok figur yang memiliki keterikatan kuat seperti orang tua atau pengasuh semasa kanak-kanak.
Sementara pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh hubungan dengan pasangan.
Teori mengenai betrayal trauma dicetuskan oleh peneliti asal Amerika Serikat (AS), Jennifer Freyd, PhD, pada tahun 1991.
Baca juga: Tips Melatih Mental Sebelum Mulai Berkerja, Fresh Graduates Wajib Tahu!
Baca juga: MATA Lelah dan Tegang Karena Lama di Depan Komputer? Berikut Tips Untuk Mengatasinya!
Ia menggambarkan keadaan ini sebagai trauma spesifik yang terjadi dalam hubungan sosial utama, yaitu ketika seseorang yang dikhianati perlu mempertahankan hubungan dengan si pengkhianat untuk mendapatkan dukunagn atau perlindungan.
Menurut teori tersebut, seseorang rentan terkena betrayal trauma ketika merasa ketakutan, terlebih yang berkaitan dengan keselamatan hidup.
Kamu juga harus tau beberapa hal yang menjadi dampak betrayal trauma, diantaranya ;
Mati Rasa
Yang pertama adalah, kamu bisa saja merasa kecewa, sedih dan semua emosi negatif itu bercampur menjadi satu, sehingga kamu tak lagi bisa mengidentifikasi apa yang sebenarnya dirasakan saat ini.
Bahkan mungkin karena rasa sakit dan luka yang diberikan terlalu dalam, membuat kamu mulai merasakan mati rasa dan tak lagi bisa merasakan apapun.
Kehilangan rasa harga diri
Muali kehilangan harga diri karena merasa tak lagi berharga setelah seseorang yang dianggap sangat berarti dalam hidup dengan teganya menghianati kepercayaan yang selama ini sudah diberikan.
Merasa tak cukup baik sehingga dia memilih orang lain untuk berada di sisinya dan secara perlahan membuat kamu berpikir jika kamu tak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.
Sulit mengontrol Emosi
Terlalu banyaknya emosi negatif yang muncul secara tiba-tiba membuatmu kewalahan dan sulit mengendalikannya, sehingga pikiran dan tindakan yang kamu lakukan bisa saja tidak benar-benar sesuai dengan keinginanmu.
Baca juga: TIPS Sehat Ala Wagirin Arman, Anggota DPRD Sumut yang Sudah 8 Periode, Kini Berusia 74 Tahun
Baca juga: Tips Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Bahannya Mudah Didapat
Bahkan bukan tidak mungkin kamu bisa salah dalam mengambil keputusan dan pada akhirnya menyesalinya di kemudian hari karena memaksakan diri untuk berpikir secara rasional di tengah emosi yang masih belum stabil.
Curiga dan Waspada berlebihan
Terakhir, kamu bisa menjadi sulit untuk benar-benar percaya dengan orang lain, sehingga selalu saja curiga dan waspada pada segala hal yang terjadi dalam hidupmu.
(cr18/tribun- medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-pasangan-adaodha.jpg)