Sekolah Pecawan Medan

Puluhan Orang Demo di Depan Sekolah Pecawan Medan, Konflik Yayasan Rugikan Siswa

Puluhan orang mendatangi sekolah yayasan Pecawan, di Jalan Bunga Ncole, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, Kamis (23/6/2022), siang.

Penulis: Anugrah Nasution |

Puluhan Orang Demo di Depan Sekolah Pecawan Medan, Konflik Yayasan Rugikan Siswa

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Puluhan orang mendatangi sekolah yayasan Pecawan, di Jalan Bunga Ncole, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, Kamis (23/6/2022), siang.

Puluhan orang terlihat menggelar aksi di pintu masuk sekolah saat dimana pihak sekolah tengah membagikan rapor kepada siswa.

Dalam orasinya massa menuntut agar pihak yayasan Pecawan tidak mengorbankan siswa dalam kasus dualisme pengelola yayasan.

"Kami datang untuk karena konflik pengurus yayasan telah merugikan siswa siswa karena adanya dua data kepengurusan dalam ijazah siswa. Padahal pengurus yayasan atas nama Masty Pecawan sudah dilaporkan ke Polda Sumut atas pemalsuan surat dan data otentik karana perubahan aturan yang dilakukannya melanggar hukum," kata Pangkonam selaku koordinator aksi.

Karana itu mereka pun meminta agar pihak sekolah segera menyelesaikan konflik internal tersebut dan meminta agar pengurus yayasan Masty Pecawan menaati hukum yang berlaku.

Konflik kepengurusan yayasan Pecawan kata Pangkonam telah membuat rapot dan ijazah yang dimiliki siswa dianggap tidak sah.

"Disini yang dikorbankan adalah siswa karana dokumen yang dikeluarkan yayasan Masty Pecawan tidak sah karena yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Karena itu kami minta konflik ini diselesaikan," tuturnya.

Sementara itu Lutmaya Sitepu selaku perwakilan sekolah mengatakan, pihak sekolah terbuka membantu siswa jika memang memiliki masalah soal pengeluaran ijazah karena kondisi yang ada.

"Kita pihak sekolah bersedia membantu jika ada anak anak yang ada ijazahnya bermasalah agar melapor kepada kami. Dan kami juga dalam mengeluarkan ijazah ada tandatangan pihak Dinas Pendidikan," kata dia.

Selain itu Lutmaya menyebutkan pihak sekolah pun masih bersikap korpooratif mengikuti proses hukum yang tengah belangsung di Mapolda Sumut.

Dia mengatakan, pihak akan patuh dan taat terhadap proses yang masih berlangsung.

"Untuk masalah proses hukum kita masih kooperatif dan akan menjalankan semua aturan yang ditetapkan. Dan kami akan mengikuti proses hingga selesai," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved