Pengendara Mobil yang Tabrak Kakek Penarik Betor Hingga Tewas Tidak Ditahan Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Welda Saputri (32), pengendara mobil Honda Brio BK 1798 VP yang tabrak kakek penarik betor hingga tewas di Jalan Cokro Aminito, Kelurahan Kisaran Kota, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan tidak ditahan polisi.

Alasannya, polisi belum menemukan titik terang, meski sempat mengatakan bahwa kejadian ini akibat pengendara mobil Honda Brio tidak fokus dalam berkendara. 

"Untuk penetapan tersangka kami masih melakukan penyelidikan, dan akan melakukan gelar perkara untuk tahap selanjutnya," kata Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polres Asahan, iptu Roni, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Kasihan Sekali Kakek Ini, Lagi Mencari Nafkah Tewas Ditabrak Mobil dengan Kondisi Luka Parah

Roni mengatakan, pengendara mobil Honda Brio tidak ditahan lantaran statusnya sebagai ibu menyusui. 

"Dibuat jaminan wajib lapor. Pengendara tersebut masih memiliki anak bayi dan tengah menyusui," kata Roni. 

Diketahui, kecelakaan maut ini menyebabkan korbannya bernama Ismail Siagian (90) meninggal dunia.

Sebelum kejadian, Ismail Siagian tengah mencari nafkah sebagai penarik betor.

Baca juga: BISIKAN Iblis, Guru Ngaji Beristri Cabuli Dua Kakek-Kakek, Sosok Pelaku Terkenal di Masyarakat

Saat mencari penumpang di Jalan Cokro Aminoto, Kisaran, betor yang dikendarai Ismail ditabrak oleh Welda Saputri.

Korban yang ada di atas betornya terpental ke aspal, dan kepalanya mengalami luka parah.

Selain itu, sekujur tubuh korban juga mengalami luka-luka.

Pascakejadian pada Senin (20/6/2022) kemarin, korban sempat dibawa ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran untuk mendapat perawatan.

Namun nahas, karena luka serius di bagian kepala, korban akhirnya meninggal dunia.

Sejauh ini polisi tidak menjelaskan apakah pengendara mobil Honda Brio itu sudah ada atau belum menemui keluarga korban untuk sekadar mengucapkan duka cita.(cr2/tribun-medan.com)