Langkat

Polres Kabupaten Langkat Dalami Penemuan Jasad AS (14), yang DItemukan Tanpa Pakaian Dalam

Saat ini kita lakukan pendalaman lebih lanjut mengenai penemuan jasad ini

Editor: Satia
HO / Tribun Medan
Satu minggu menghilang, siswi SMP ditemukan tewas mengenaskan. Diduga korban rudapaksa berujung pembunuhan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, STABAT - Polres Kabupaten Langkat masih melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan sesosok jasad berinisial AS (14), di komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Selasa (21/6/2022).

"Saat ini kita lakukan pendalaman lebih lanjut mengenai penemuan jasad ini," kata Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, melalui sambungan telepon seluler, Rabu (22/6/2022).

Jasad kali pertama ditemukan oleh pengembala sapi Ruslan (40) dan Jeffri (36).

Saat ditemukan korban masih mengenakan rok seragam SMP dan menggunakan sepatu sekolah warnah hitam, tanpa baju.

Kondisi jenazah juga telah membusuk, dan dibagian kepalanya juga sudah menjadi tengkorak serta mengalami retak.

Di sekitaran jenazah, juga di temukan sejumlah pecahanan batu yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawanya

Setelah aparat Kepolisian turun ke lokasi, identitas korban diketahui.

Gadis ini merupakan warga Jalan Besitang, Kabupaten Langkat, yang sudah satu Minggu menghilang.

Salah seorang warga bernama Malasari (45) warga Jalan Besitang, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, memastikan jika jasad yang ditemukan adalah anaknya.

Menurut Malasari, anaknya hilang sejak tanggal 15 Juni 2022 atau 6 hari lalu.

Ketika itu, remaja ini pergi ke sekolah untuk melaksanakan ujian.

Hal ini dipastikan ibu korban melihat dari ciri-ciri BH dan celana dalam korban serta cincin karet warnah hitam yang dipakaikan oleh ibu korban.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihak kepolisian.

Posisi jenazah dalam kondisi telentang, tanpa celana dalam atau celana dalam sudah berada di kaki sebelah kiri.

Dari hasil temuan dilapangan, diduga kuat remaja ini adalah korban pemerkosaan yang kemudian dibunuh.

Petugas yang turun ke lokasi akhirnya membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan Visum et Repertun (VER).

(wen/TRIBUN-MEDAN.COM)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved