Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan Gelar Rentetan Kegiatan Menuju Tahapan Jalur Pencerahan

Umat Buddha percaya bahwa kelahiran kita sebagai manusia saat ini adalah salah satu buah karma baik dan merupakan kesempatan yang berharga untuk...

Istimewa
Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga latihan Dzogchen secara berkesinambungan dan turut melakukan Puja Naga yang dilakukan pada Minggu (19/6/2022) di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Umat Buddha percaya bahwa kelahiran kita sebagai manusia saat ini adalah salah satu buah karma baik dan merupakan kesempatan yang berharga untuk belajar Dharma demi kebahagiaan batin.

Untuk tujuan tersebut, Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga Latihan Dzogchen secara berkesinambungan.

Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga latihan Dzogchen secara berkesinambungan dan turut melakukan Puja Naga yang dilakukan pada Minggu (19/6/2022) di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara.
Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga latihan Dzogchen secara berkesinambungan dan turut melakukan Puja Naga yang dilakukan pada Minggu (19/6/2022) di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara. (Istimewa)

Dalam perjalanan menuju latihan tahapan pencerahan tersebut, Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan juga turut melakukan Puja Naga yang barusan dilakukan pada Minggu (19/6/2022) dengan berlokasi di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara untuk menjalin hubungan baik dengan para Naga demi kebaikan dan keseimbangan elemen di Sumatera Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kestabilan elemen ini akan dapat mendukung praktik spiritual yang lebih berkelanjutan.

Di dalam ajaran Mahayana, terdapat sebuah cerita Nagarjuna yang sangat terkenal dimana disebutkan bahwa para Naga juga adalah penjaga teks suci Buddhis, mereka melindungi ajaran Dharma dan mengungkapkan harta karun Dharma tersebut hanya kepada yang mereka yang terampil.

Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan -2
Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga latihan Dzogchen secara berkesinambungan dan turut melakukan Puja Naga yang dilakukan pada Minggu (19/6/2022) di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara.

Puja Naga dilakukan secara spesifik untuk mengamankan bahaya dari Naga sesuai dengan deskripsi dan prosedur dari tradisi Buddhis. Ketika naga sakit, maka terjadi ketikdakseimbangan elemen, karena dipercaya para naga juga turut menjaga kestabilan lima elemen bumi.

Contoh ketika ketidakseimbangan elemen adalah gempa bumi, gunung meletus, matahari panas, tanaman tidak bisa tumbuh. Dengan melakukan Puja Naga, maka naga dapat membantu menjaga keseimbangan elemen. Hujan seimbang, tanam apapun akan baik.

Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan-1
Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengadakan rentetan kegiatan dalam tahapan jalur pencerahan yaitu Ngondro (latihan pendahuluan), Phowa hingga latihan Dzogchen secara berkesinambungan dan turut melakukan Puja Naga yang dilakukan pada Minggu (19/6/2022) di Pantai Cemara Kembar di Desa Sei Nagalawan Naga Kisar Sei Rampah, Sumatera Utara.

Dipercayai bahwa kekayaan, ketenaran, kesehatan, keyakinan, pahala seseorang pada masa sekarang akan meningkat, rintangan dan penyakit akan lenyap, akan selalu bertemu dengan teman dan guru yang baik, memiliki keluarga harmonis yang bahagia dengan anak-anak yang berpenampilan menarik dan pintar, akan ada cuaca yang bagus di daerah tersebut dengan curah hujan yang mencukupi, panen yang bagus, dan negaranya akan damai dan harmonis.

Cin Cai selaku Ketua Pusdiklat Arya Taray Nusantara Medan mengungkapkan harapannya, semoga dengan diadakannya doa ini dapat mendukung untuk terwujudnya kesentosaan, keharmonisan dan keseimbangan di alam semesta, agar baik malapetaka maupun pandemi covid cepat berlalu, perang juga dapat segera usai dan berakhir damai, ekonomi dapat tumbuh, pemanasan global dan ketidakseimbagan alam dapat teratasi

Semoga dengan adanya Puja Naga ini, maka kestabilan di Indonesia akan menjadi lebih baik dan para praktisi dapat berlatih dengan lebih mudah.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved