Rakernas II PDIP
Megawati Bandingkan Presiden Jokowi dengan Ketua DPR Puan Soal G20 dan IPU Hingga Jadi Jengkel!
"Seperti pak Jokowi G-20 ini kan kita sudah jadi ini ya, ketuanya lah, tuan rumah. Seperti mbak Puan waktu IPU, itu, IPU susah loh, lebih susah ngatur
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membandingkan Presiden Jokowi dengan putrinya Puan Maharani saat Rakernas II PDI Perjuangan, Selasa (21/6/2022).
Megawati membandingkan perhelatan Presidensi Group of 20 (G20) yang saat ini dipimpin Jokowi dengan Penyelenggaraan Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali yang dipimpin oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR.
Puncak pergelaran acara G20 sendiri masih akan diadakan di Bali pada 30–31 Oktober 2022 mendatang. Sementara penyelanggaraan IPU sudah berakhir pada 24 Maret 2022 silam.
Megawati menyebutkan bahwa menjadi tuan rumah penyelenggaraan IPU tersebut lebih sulit dibandingkan yang digelar pemerintah.
"Seperti pak Jokowi G-20 ini kan kita sudah jadi ini ya, ketuanya lah, tuan rumah. Seperti mbak Puan waktu IPU, itu, IPU susah loh, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan," tuturnya.
Ia juga membeberkan pengalamannya saat di DPR, dimana kesulitan tersebut terjadi karena perwakilan negara-negara Barat susah untuk diatur dalam gelaran tersebut.
Bahkan Megawati mengungkapkan dirinya sering diminta untuk membuat draft dalam pertemuan komisi di IPU.
"Saya sudah ngalami di DPR suruh ngikut IPU suka mau-maunya sendiri pak negara-negara barat. Jadi yang paling susah itu masuknya kalau membuat draf saya suka dimasukin gatau kenapa draft di komisi draf apa. Kalau ingat itu saya maunya tidak masuk sini, tapi karena sekretaris jenderalnya kebetulan kenal baik minta," ungkap Megawati.
Presiden Indonesia ke-5 ini mengungkapkan bahwa dari perhelatan tersebut, banyak pujian yang datang untuk tanah air. Karena bisa membuat perhelatan yang aman dan damai.
"Terus katanya (Sekretaris Jenderal IPU -Red-) Nah itu indonesia itu netral. Ternyata dari kata-kata, ternyata dari Inggris dan Perancis itu ada kata A diartikan oleh inggris positif, tetapi dengan kata A yang sama diartikan oleh Perancis itu negatif. Gitu aja bisa tempur," jelasnya.
Untuk kesulitan tersebutlah, Hingga membuat Megawati mengakui bahwa Puan Maharani berhasil menggelar perhelatan IPU yang sulit.
"Jadi bukan karena mbak puan anak saya enggak, susah loh dia bisa jadi ketua IPU," ungkapnya disambut sebagian tepuk tangan para kader.
Hal tersebut membuat Megawati jengkel, karena pujian untuk Puan tersebut, tidak disambut baik para kader PDI Perjuangan.
"Lah kelihatan toh, seng lanang, gak tepuk tangannya seng piye gitu loh.iya deh, jengkel banget deh," ungkapnya.
Selanjutnya, Megawati meminta untuk mematikan mic dan berbicara kepada para kadernya. "Maaf ya saya matikan saja dulu," jelasnya.
Sesaat setelah Megawati berbicara, tampak Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI yang duduk bersebelahan tertawa lepas.
(vic/tribunmedan.com)