Kenaikan Harga Cabai
PETANI di Humbahas Merasa Terbantu dengan Meningkatnya Harga Cabai Merah
Kenaikan harga cabai merah tersebut menjadikan dirinya bersemangat bertani. Pasalnya, harga pupuk yang digunakan dalam bertani cabai naik.
Penulis: Maurits Pardosi |
PETANI di Humbahas Merasa Terbantu dengan Meningkatnya Harga Cabai Merah
TRIBUN-MEDAN.com, HUMBAHAS – Petani cabai merah di Kabupaten Humbahas merasa gembira dengan meningkatnya harga cabai merah.
Setidaknya, dalam sepekan terakhir, harga cabai dari petani di atas Rp 50 ribu.
Dari video yang diperoleh tribun-medan.com pada Kamis (16/6/2022), terlihat seorang petani cabai merah di Humbahas, Thomson Lumban Gaol menguraikan besaran harga yang mereka peroleh per kilogram dalam beberapa hari terakhir ini.
Petani yang berasal dari Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan ini menceritakan secara detail perbedaan harga dari hari ke hari, khusunya 4 hari terakhir.
“Kalau yang hari Minggu (12/6/2022) itu harganya Rp 64 ribu. Kalau yang hari Senin (13/6/2022) harganya harganya Rp 76 ribu. Kalau yang Selasa (14/6/2022) harganya Rp 62 ribu,” ujar seorang petani cabai merah di Humbahas Thomson Lumban Gaol, Kamis (16/6/2022).
Kenaikan harga cabai merah tersebut menjadikan dirinya bersemangat bertani.
Pasalnya, harga pupuk dan obat-obatan yang digunakan dalam bertani cabai merah menaik.
Bahkan, kenaikan harga obat-obatan pada cabai merah menaik hingga dua kali lipat.
Sehingga kenaikan harga cabai merah diyakininya sebagai berkat Tuhan bagi petani.
“Puji Tuhan, ini kami anggap sebagai bantuan Tuhan kepada petani. Mengingat harga pupuk naik, obat-obatan juga menaik hingga 200 persen,”
“Maka, dengan harga ini kami bisa menikmati harga yang seperti dan kami bisa bertahan bercocok tanam cabai,” pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)