PBB Samosir Tabur Bibit Ikan Mujahir di Danau Toba: 'Makanan Nenek Moyang Kami Sampai Sekarang'

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Di tengah viral pernyataan dari Forum Batak Intelektual yang mengatakan ikan mujahir sebagai hama, kini ada aksi menabur ikan mujahir di Danau Toba. 

Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) Samosir menaburkan bibit ikan mujahir di perairan Danau Toba yang terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Selasa (14/6/2022).

Jumlah ikan yang ditaburkan sebanyak seribu ekor.

Ketua PBB Samosir Roland Sitanggang menjelaskan, penaburan bibit ikan mujahir bertujuan melestarikan spesies ikan yang ada di kawasan Danau Toba.

Menurutnya, ikan mujahir tersebut merupakan lauk yang dikonsumsi masyarakat Samosir sejak zaman dahulu.

“Kemarin, Selasa (14/6/2022) sore, kita adakan tabur ikan mujahir di perairan Danau Toba di Dermaga Jetty Kabupaten Samosir, Pangururan. Tujuannya, untuk melestarikan ikan yang ada di Danau Toba. Ikan jahir itu adalah makanan orang Samosir dari zaman nenek moyang sampai sekarang,” ujar Ketua Ormas PBB Samosir.

Baca juga: KASIHAN, Gandaria Silaban Dianggap Telah Meninggal di Pernikahan Anaknya, Perannya Diganti Ibu Tiri

Baca juga: Nicholas Sean Bantah Pacaran, Ayu Thalia Beberkan Rahasia Perlakuan Putra Ahok Hingga Tidur Bareng

Ternyata, penaburan bibit ini bukan hanya dilakukan oleh ormas PBB di Samosir, namun juga seluruh kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba.

Sehingga, puluhan ribu bibit ikan mujahir dipastikan ditabur di perairan Danau Toba oleh ormas tersebut.

“Sebenarnya, seluruh PBB yang ada di kawasan Danau Toba melakukan penaburan bibit ikan mujahir ini. Setidaknya kemarin, penaburan bibit ikan mujahir dilakukan secara serentak di empat kabupaten yang ada di pinggiran Danau Toba. Barangkali, beberapa kabupaten lainnya akan melakukan pada hari ini,” terangnya.

“Kalau kita hitung semuanya yang ditabur itu ada puluhan ribu bibit ikan. Kalau yang di Samosir ada sekitar seribu bibit ikan mujahir,” terangnya.

Ia juga memberikan keterangan ketika diminta komentar soal adanya oknum yang menyebut ikan mujahir sebagai ikan hama.

“Kalau terkait ikan hama, itu kan individu. Kami dari Samosir, memang itulah (ikan mujahir) makanan nenek moyang kami sampai sekarang. Orang-orang Samosir rata-rata dibesarkan oleh ikan mujahir itu,” sambungnya.

Ia juga menegaskan perihal tujuan penaburan bibit ikan mujahir yang mereka lakukan tersebut.

“Apa yang membuat ikan ini tetap berkembang biak di Danau Toba sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat Samosir dan bisa juga menambah penghasilan para nelayan di Samosir, makanya kita tabur ikan itu,” terangnya.

“Kita melakukannya di 7 kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba. Mungkin tidak serentak. Ada yang kemarin dan ada juga yang hari ini karena masing-masing kabupaten ada kegiatannya,” pungkasnya.

Baca juga: Sering Picu Kecelakaan, Jalan Kupak-kapik di PB Selayang II Cuma Ditimbun Sisa Bahan Bangunan

Baca juga: HUT Ke-76 Bhayangkara, Polres Toba Bedah Rumah Warga di Desa Lumban Dolok

(cr3/tribun-medan.com)