Tempat Wisata di Sumut

PESONA Desa Meat, Suguhkan Pemandangan Hamparan Sawah Berlatar Danau Toba

Udara segar pedesaan begitu terasa yang akan membuat para wisatawan yang akan berkunjung dapat melepas penat sejenak.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/KARTIKA
Wisatawan saat menikmati suasana alam hamparan sawah di Desa Wisata Meat, Tampahan, Kabupaten Toba.       

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sumatera Utara (Sumut) tak pernah bosan menyuguhkan panorama alam khas pedesaan.

Satu diantara wisata pedesaan yang patut dikunjungi diantaranya Desa Wisata Meat yang terletak di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.

Saat memasuki Desa Meat, para wisatawan akan disuguhkan dengan hamparan sawah membentang yang langsung menghadap Danau Toba.

Warga melintasi persawahan di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022). Desa Meat memiliki pesona alam yang indah, letak persawahan tepat di pinggir Danau Toba dan warga memiliki keahlian membuat kerajinan kain ulos khas Batak.
Warga melintasi persawahan di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022). Desa Meat memiliki pesona alam yang indah, letak persawahan tepat di pinggir Danau Toba dan warga memiliki keahlian membuat kerajinan kain ulos khas Batak. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Udara segar pedesaan begitu terasa yang akan membuat para wisatawan yang akan berkunjung dapat melepas penat sejenak.

Tak hanya itu, jika diperhatikan lebih detail, rumah warga lokal Desa Meat memiliki alat tenun yang hampir sebagian besar bermatapencaharian sebagai penenun.

"Sumber daya alam disini yang paling menonjol dan juga ecowisatanya kemudian juga budaya, karena kita itu ditetapkan pemerintah sebagai desa adat. Berarti ada budaya yang mau digali disitu," ungkap Ketua Pokdarwis Desa Meat Donal Siahaan.

Menariknya, Desa Wisata Meat menawarkan paket-paket wisata pedesaan yang dapat dilirik, diantaranya, paket A (1 Hari) yang dipatok seharga Rp665 ribu per orang.

Baca juga: Candi Borobudur Jadi Destinasi Wisatawan Ramah Lingkungan, Gubernur Ganjar Siap Dukung Penuh

Perajin menyelesaikan kain tenun ulos Khas Batak di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022). Desa Meat memiliki pesona alam yang indah, letak persawahan tepat di pinggir Danau Toba dan warga memiliki keahlian membuat kerajinan kain ulos khas Batak.
Perajin menyelesaikan kain tenun ulos Khas Batak di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022). Desa Meat memiliki pesona alam yang indah, letak persawahan tepat di pinggir Danau Toba dan warga memiliki keahlian membuat kerajinan kain ulos khas Batak. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Adapun untuk paket ini menawarkan beragam rute yang menarik, diantaranya spot selfie Tuktuk Simundi, Desa Adat Ragihotang, Interaksi dengan penenun, menyusuri persawahan, snack dan makan siang, dan pemandu lokal.

Tak puas hanya sehari? Desa Wisata Meat juga menawarkan paket B (2 Hari 1 Malam) seharga Rp1.460.000 per orang.

Untuk paket B ini, wisatawan akan mendapatkan fasilitas jalan-jalan ke Desa Adat Ragihotang, Interaksi dengan penenun, memasak Naniura, Spot Tuktuk Simundi, menyusuri persawahan, menyusuri pantai dengan sampan dan diajak merasakan sensasi memandikan kerbau.

"Nanti kita akan ajak para wisatawan untuk menyusuri Danau Toba dan akan melihat keindahan Danaunya dari dekat," tuturnya.

Kemudian, wisatawan paket menginap akan mendapatkan fasilitas homestay, 1 Kali sarapan, 2 kali makan siang, kopi/teh+ 2 kali cemilan.

Diceritakan Donal, kedepannya pihak Desa akan membuat galeri untuk memamerkan karya para penenun lokal agar dapat mengenalkan hasil buah tangan masyarakat lokal.

"Di galeri tenun ini nanti sejarahnya akan kita buat dan juga fugsinya untuk apa," kata Donal.

Para wisatawan yang datang tampaknya begitu menikmati suasana alam di Desa Meat, diantaranya Amel, wisatawan asal Lubuk Pakam Deliserdang.

Ia mengungkapkan bahwa berwisata ke Desa Meat menjadi pengalaman seru lantaran dirinya begitu kagum dengan suguhan pemandangan yang tak kalah dengan wisata di luar negeri.

"Menurutku Desa Meat  itu desa yang sangat luar biasa, sejuk, asri , desanya bersih, viewnya anti gagal, ada sawah dipinggir danau tuh , perpaduan yang keren banget.  mana dikelilingin barisan pegunungan lagi, vibesnya kayak bukan lagi di Indonesia, ini udah kayak di Swiss sih, ditambah lagi masyarakat desanya sangat ramah," tuturnya.

Selama berwisata di Desa Meat, Amel bercerita dirinya banyak hunting foto seru bersama teman-temannya.

"Kalau tujuan utamanya itu ya foto, asli spot foto disini ciamik banget, rekomen buat hunting , prewedding. Terus kemarin kita juga ke pinggiran danau, lihat nelayan mancing, ngobrol sama masyarakat setempat, lihat pembuatan ulos, edukasi dan interaksi dengan para penenun, juga mencicipi makanan khas suku Batak Toba kayak Naniura," jelas Amel.

Selain itu, untuk peningkatan kualitas Desa Meat ini, Amel juga berharap agar Desa ini dapat terus berinovasi dan juga dapat meningkatkan pelayanan agar tak hanya wisatawan lokal namun juga mancanegara.

"Harapannya untuk desa ini,  pertama sekali adalah pemerintah udah seharusnya memperhatikan infrastruktur terutama akses jalan, karena desa ini pantas  dan sangat layak banget untuk dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, ini wajib banget diperhatikan. Terus saya berharap pihak pariwisata melatih SDM disini, agar kemampuan guiding nya lebih baik lagi," tutupnya.

Baca juga: VIRAL DUGAAN PUNGLI Di Tempat Wisata, Warga Net Pertanyakan Pemkab Setempat

Aktivitas pengunjung di 1000 Tenda Kaldera Toba Festival di Desa Meat, kecamatan Tampahan, kabupaten Toba Samosir,28-30 Juni 2019.
Aktivitas pengunjung di 1000 Tenda Kaldera Toba Festival di Desa Meat, kecamatan Tampahan, kabupaten Toba Samosir,28-30 Juni 2019. (Tribun Medan / Truly)

Tuan Rumah 1000 Tenda Kaldera Toba

Acara 1000 Tenda Kaldera Toba Festival kembali digelar tahun ini di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.

Bupati Toba Poltak Sitorus mengungkapkan bahwa menjelang acara 1000 Tenda, Pemkab Toba telah melakukan persiapan untuk mendukung panitia dari Rumah Karya Indonesia.

"Kita dukung penuh dan kemarin kita sudah rapat dengan panitia, kita dukung apa yang bisa kita lakukan dan kita pastikan pesertanya bisa menikmati fasilitas yang ada disini (Desa Meat). Kemudian juga toiletnya kita pastikan ada Dan juga transportasinya," kata Poltak.

Dikatakan Poltak, dalam acara yang sudah digelar tiga kali ini akan kembali turut menampilkan UMKM lokal yang menampilkan beragam produk mulai dari kuliner hingga busana khas Toba.

"Wisatawan kan ingin mengenal Toba ini, kita akan mendorong agar UMKM lokal sini akan kita tampilkan agar mereka (wisatawan) ini mengenal kami seperti pakaian traditional maupun ulos agar dapat dikenal," ujarnya.

Acara 1000 Tenda Kaldera Toba Festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 24-26 Juni 2022 mendatang dengan menampilkan beragam rangkaian acara diantaranya Forum Group Discussion.

Adapun untuk biaya pendaftaran sebesar Rp35 ribu per orang dengan mendapatkan fasilitas gantungan kunci, lapak parkir, lapak mendirikan tenda, toilet, dan retribusi wisata.

Dengan harga yang cukup terjangkau, ternyata mendongkrak antusias masyarakat.

Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Rusti Hutapea yang menyebutkan bahwa sejak dibuka seminggu lebih, antusias peserta sudah mencapai ratusan peserta.

"Dua hari dibuka itu sudah mendapatkan 550an orang dan ini sudah ribuan orang kita juga melakukan persiapan dengan dukung penuh. Semua OPD juga sudah punya persiapan untuk mendukung kegiatan ini," pungkasnya.

Baca juga: Gedung Geopark Kaldera Toba Suguhkan Wisata Edukatif Sejarah Danau Toba, Biaya Masuk Cuma Rp 10 Ribu

Pengunjung 1000 Tenda Kaldera Toba Festival di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, 28-30 Juni 2019.
Pengunjung 1000 Tenda Kaldera Toba Festival di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, 28-30 Juni 2019. (Tribun Medan / Truly)

Perbaikan Infrastruktur Desa

Pesona Desa Meat menambah pilihan berwisata di Toba. Tentunya, Hal ini menjadi perhatian Pemkab Toba untuk dapat meningkatkan pelayanan agar wisatawan dapat berwisata dengan nyaman.

"Wisata di Toba ini sungguh luar biasa. Ini sudah kelas dunia dan kita mau apa yang sudah dianugerahkan Tuhan ini kita olah dan kita buat agar bersih, rapi, dan juga asri. Kami  ingin juga ajak seluruh masyarakat Toba untuk sama-sama mendorong agar ramah kepada wisatawan," kata Poltak.

Saat disinggung mengenai infrastruktur, Poltak menyebutkan jika infrastruktur di Desa Meat sudah cukup memadai dan akan terus ditingkatkan.

"Sebenarnya infrastruktur kita sudah lumayan disini tentunya yang kurang akan kita perbaiki. Disini kan pelabuhan sudah ada, jadi kalaupun lewat Danau sudah bisa dan juga lewat darat juga bisa. Jadi sudah cukup nyaman," tuturnya.

Tak hanya itu, Bupati Toba ini juga memastikan jika makanan di Desa Meat berupa makanan nasional agar dapat dinikmati semua orang.

"Ayo sama-sama kita juga membuat wisatawan merasa nyaman dengan menyediakan kuliner yang bisa dinikmati semua orang," ucapnya.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved