VOLUME Kendaraan Meningkat 60 Persen, Ini Imbauan Kapolsekta Berastagi

Volume Kendaraan Meningkat 60 Persen, Kapolsekta Berastagi Sarankan Wisatawan Gunakan Jalur Alternatif

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Situasi lalulintas di kawasan wisata Berastagi, Kabupaten Karo, tampak dipadati oleh kendaraan wisatawan, Minggu (12/6/2022).

Amatan Tribun Medan, kepadatan juga tampak di simpul masuk Berastagi tepatnya di seputar Tugu Perjuangan, Jalan Jamin Ginting.

Terutama, kepadatan arus lalulintas ini didominasi oleh kendaraan dari arah Kecamatan Kabanjahe menuju ke Kota Medan.

Diduga, antrean kendaraan ini merupakan milik wisatawan yang akan kembali pulang menuju Kota Medan.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsekta Berastagi Kompol L Marpaung, sejak Sabtu (11/6/2022) kemarin hingga hari ini, arus lalulintas di seputar Berastagi cukup normal.

Ia menjelaskan, memang untuk ini sempat terjadi perlambatan laju kendaraan dikarenakan adanya truk yang mengalami kendala di kawasan Tahura.

"Untuk arus lalulintas, masih cukup normal dan terkendali. Tadi sempat terjadi truk yang trouble, sehingga membuat laju sedikit melambat. Namun masih bisa kita atasi, personel masih terus di lapangan untuk mengatur arus lalulintas," ujar Marpaung.

Ketika ditanya perihal volume kendaraan yang melintas di Berastagi sejak kemarin hingga hari ini, ia mengatakan tidak dapat memberikan angka pasti.

Namun, secara umum pihaknya melihat jika pada pekan ini lebih padat dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

"Minggu ini lebih ramai dari Minggu lalu, kalau kita lihat peningkatannya mungkin sekitar 60 persen," ucapnya.

Dengan kondisi volume kendaraan yang lebih banyak dari pekan sebelumnya, ia mengimbau kepada para pengendara untuk kembali ke Kota Medan melalui jalur alternatif.

Seperti diketahui, jika arus lalulintas di jalur utama yaitu di Jalan Jamin Ginting sudah mulai padat, pihak kepolisian sudah menyiapkan jalur alternatif.

"Ya kalau jalur utama padat, langsung kita arahkan ke jalur alternatif. Dari Tugu Perjuangan ini menunju ke Desa Jaranguda, kemudian nanti akan tembus ke simpang Pelawi," katanya.

Namun, berdasarkan amatan di lapangan nampaknya sebagian pengendara masih ada yang enggan untuk memilih jalur alternatif.

Sehingga, jalur utama yang seharusnya bisa terurai masih tampak sedikit padat.

(cr4/tribun-medan.com)