Tips Kesehatan

7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Generasi Milenial

Generasi milenial akhir-akhir ini banyak sekali yang mengeluh di media sosial bahwa batinnya merasa lelah.

Penulis: Rena Elviana Purba |
kompas.com
Ilustrasi Stres 

TRIBUN-MEDAN.COM - Generasi milenial akhir-akhir ini banyak sekali yang mengeluh di media sosial bahwa batinnya merasa lelah.

Ditelusuri dari beberapa akun media sosial, hal ini terjadi karena tuntutan pekerjaan, paparan media sosial, keluarga yang tidak harmonis, lingkungan sosial yang kerap menuntut agar menjadi lebih baik dan masih banyak lagi.

Semua keluhan itu adalah bentuk dari kelelahan mental yang jika tidak diatasi bisa berkembang menjadi depresi. 

Karena itu, tak heran banyak generasi milenial yang gampang merasa cemas, stres dan frustasi.    

Dilansir dari Kompas.com, penelitian menyebut angka depresi pada kelompok milenial muda terus meningkat. 

Karena itu, alangkah baiknya kesehatan mental harus dijaga sebaik mungkin di tengah-trengah tuntutan hidup yang tak ada habisnya.

Jika kamu merasa di posisi lelah secara mental dan batin, kamu bisa melakukan beberapa hal-hal kecil yang membuatmu lebih rileks. 

Berikut beberapa kegiatan yang direkomendasikan:

1. Membuat Jurnal

Penelitian menunjukkan, menulis jurnal dapat mengatasi kecemasan, mengurangi stres, dan gejala depresi.  

Hal ini dikarenakan ada beberapa orang yang sangat sulit untuk menyuarakan isi hatinya secara langsung kepada orang di sekitarnya. 

Jika kamu adalah tipe yang demikian, kamu bisa melakukan opsi menulis jurnal untuk menceritakan isi hatimu.

Menuliskan isi hati dan beberapa hal menarik yang kamu anggap penting di jurnal diketahui mampu meningkatkan mood seseorang.

Selain itu, menulis jurnal bisa menjadi salah satu cara yang bagus untuk mendeteksi kepribadianmu, bagaimana suasana hatimu, dan apa yang membuatmu tidak nyaman.

Pasalnya, mengidentifikasi masalah dan menuliskannya diketahui cukup efektif membantu untuk menanggulangi masalah.

Sehingga menulis jurnal dapat membantu mengetahui pemicu kecemasan dan cara menanggulanginya.

2. Berani berkata tidak

Saat dewasa, banyak orang menganggap bahwa jika kita ingin berkata tidak kepada orang lain, maka harus siap dengan penjelasan yang panjang dan alasannya.

Padahal, berani menolak atau berkata tidak bisa mencegah kita mengalami burn out atau perasaan lelah bekerja berlebihan.

Tak perlu sungkan mengatakan tidak jika sudah merasa kewalahan, baik dalam pekerjaan atau hubungan.

Tak ada salahnya sesekali kamu lebih mengedepankan perasaan dan mentalmu daripada orang lain.

3. Yoga di kamar

Kamu mungkin sudah sering mendengar manfaat yoga. Yoga diketahui sangat efektif untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan mood.

Jika kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan yoga di tempat profesional, kamu bisa melakukannya di dalam kamarmu.

Caranya juga cukup mudah, kamu tinggal membuka aplikasi Youtube dan lakukan yoga dari dalam kamarmu. Lakukan rutin setiap hari sekitar 10 menit dan rasakan manfaatnya.

4.  Katakan sesuatu yang positif pada diri sendiri

Cara pandang dalam menilai diri sendiri sangat memengaruhi kondisi perasaan. 

Ketika mempersepsikan diri dengan sudut pandang positif, seseorang jadi memiliki tambahan kekuatan untuk mengerjakan sesuatu.

Sebaliknya, cara pandang negatif dapat menurunkan motivasi dan harga diri sendiri. 

Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan untuk selalu berkata positif pada diri sendiri.

5. Daftar apresiasi

Selain membuat jurnal, membuat daftar hal-hal yang kamu apresiasi setiap hari juga penting bagi kesehatan mental.

Letakkan satu buku kecil di samping tempat tidur dan setiap malam tuliskan daftar 1-10 hal positif yang terjadi sepanjang hari.

Menulis 10 hal mungkin awalnya terasa sulit, tetapi ini akan membantu kita merefleksikan hal-hal kecil sepanjang hari yang biasanya mudah kita lupakan.

Saat sedang merasa sedih, kecewa dan merasa tidak berharga, daftar hal tersebut sangat membantu untuk menenangkan hati.

6. Sadari fungsi media sosial

Menggunakan media sosial memang sangat menyenangkan dan membantu untuk menyegarkan pikiran. 

Tetapi ketahui, bahwa media sosial juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan mentalmu.

Hal ini karena banyak sekali orang-orang di media sosial yang memberikan gambaran akan hidup yang sempurna dan indah.

Faktanya, apa yang ditampilkan orang di media sosial hanya yang bagus-bagus saja.  

Kenyataan tersebut seharusnya kita sadari. Tidak perlu berlebihan menanggapi apa yang disajikan di media sosial.

7. Tidur yang cukup

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan mood menjadi buruk. Untuk itu, tidur yang cukup juga menjadi bagian dari cara menjaga kesehatan mental.

Pastikan untuk tidur yang cukup setiap hari. Usahakan untuk memiliki kebiasaan tidur secara teratur di jam yang sama setiap hari.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved