Latihan Nuklir, Rusia akan Pakai Rudal Balistik Antarbenua, 1.000 Prajurit Terlibat

Latihan ini dilakukan saat pertempuran meningkat di Severodonetsk Ukraina.

TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia mengadakan latihan nuklir ketika Amerika Serikat (AS) setuju untuk mengirimkan sistem roket jarak jauh ke Ukraina pada Rabu (1/6/2022) ini.

Sekitar 1.000 prajurit terlibat dalam latihan dengan menggunakan lebih dari 100 kendaraan termasuk peluncur rudal balistik antarbenua Yars.

Latihan nuklir itu diadakan di provinsi Ivanovo, timur laut Moscow.

Interfax, sebuah kantor berita independen Rusia, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia yang mengkonfirmasi bahwa latihan tersebut diadakan oleh pasukan nuklir di tanah Rusia.

Seribu pasukan Rusia itu digambarkan sebagai "manuver intens".

Tak main-main, latihan ini menggunakan lebih dari 100 kendaraan termasuk peluncur rudal balistik antarbenua Yars.

Latihan ini dilakukan saat pertempuran meningkat di Severodonetsk Ukraina, dimana pasukan Rusia dilaporkan telah maju menuju pusat kota.

Gubernur regional Luhansk mengatakan pasukan Moskow telah mengambil alih sebagian besar kota penting di timur.

Laporan tersebut juga mengikuti pengumuman bahwa AS telah menyetujui paket bantuan keamanan senilai 700 juta dolar untuk dikirim ke Kyiv.

Bantuan keamanan tersebut mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank, dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS).

Presiden AS Joe Biden mengatakan roket jarak menengah akan memungkinkan Ukraina untuk "menyerang target utama di medan perang".

Persetujuan Biden ini dilakukan setelah Ukraina memberi jaminan tidak akan menyerang wilayah Rusia.

(tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Newsweek dengan judul "Russia Holds Nuclear Drills as Biden Sends Rockets to Ukraine"